Peristiwa

"Wildlife Photography" Dipamerkan Amol Hendre, Pameran Pertama di Bali

 Kamis, 11 Mei 2023 | Dibaca: 622 Pengunjung

Tampak fotografer profesional asal India, Amol A. Hendre gelar ypameran

www.mediabali.id, Gianyar. 

Fotografer profesional asal India, Amol A. Hendre memamerkan karyanya dalam pameran "Wildlife Photography" bertajuk "My Passion & Beyond" , Kamis (11/5/2023) di Taman Dedari, Kedewatan, Ubud. Ia menjadi fotografer India pertama yang memamerkan hasil jepretan alam liarnya di Bali, bahkan Indonesia. Pameran berlangsung 2 hari, hingga Jumat (12/5/2023).

Ada 59 hasil karya fotografi yang ia tampilkan dalam pameran tersebut. Foto-foto tersebut didominasi foto predator-predator di alam liar, seperti harimau, singa dan cheetah. Selain itu, terdapat juga foto hewan-hewan endemik Afrika, burung, serta satwa dasar laut yang pernah ia foto. Sejumlah pengunjung yang datang pun menyampaikan ketakjubannya pada hasil foto yang Amol pamerkan.

Amol Hendre sendiri adalah fotografer profesional, yang spesialisasinya adalah fotografi alam liar dan lanskap. Ia menghabiskan banyak waktu untuk mengambil karya fotografinya di Asia dan Afrika. Ia sudah mengambil beragam foto sebagai karya kreatifnya sejak belasan tahun yang lalu.

"Saya memiliki privileges untuk tumbuh di alam liar, terbuka dan murni di sekeliling Asia dan dataran tinggi Afrika, jadi saya memiliki kecintaan pada kehidupan liar margasatwa, monumen kuno dan bentang alam dimulai di sana," sebutnya.

Selama bertahun-tahun, Amol sudah berkembang dalam pemahaman komposisi dan bentuk cahaya, sehingga karya-karyanya mempersempit batas antara fotografi dan seni. Ia sudah menjepret kehidupan satwa liar, burung serta kehidupan bawah laut di sejumlah tempat, seperti India, Indonesia (fotografi harimau sumatera), Vietnam, Kenya, Sri Lanka (burung-burung Sri Lanka) dan Israel (kehidupan bawah laut).

Ia menuturkan, tiap hasil jepretannya diperoleh dari usaha yang tidak mudah. Baginya, mengambil foto di alam liar sangat jauh berbeda dengan mengambil foto dari objek yang sengaja direncanakan, seperti dalam foto prewedding. Ketika di alam liar, ia menghabiskan waktu bisa hingga berjam-jam untuk menunggu momen sempurna dari hewan yang dijepretnya. Lengah satu detik saja, tentu sang fotografer akan kehilangan momen yang tidak bisa diulang untuk kedua kalinya itu. 

Sebut saja dia berhasil mengabadikan kawanan wildebeest (sejenis hewan endemik Afrika) yang menyeberangi sungai di perbatasan negara Kenya, serta dia juga berhasil mengambil gambar singa dan cheetah sedang memangsa buruannya. Momen itu kata dia tidak dapat ditemukan setiap saat. Selain itu, ia juga mempertimbangkan keselamatan di alam liar selama melakukan projek fotografi.

"Saya sangat senang pameran fotografi satwa liar saya di Bali yang merupakan Pulau Dewata ini, sebab Bali adalah potensi tujuan wisata yang sangat tinggi di dunia,  bisa dikatakan saya menjadi orang India pertama yang memamerkan fotografi satwa liar di Bali, bahkan Indonesia," ujarnya.

Melaksanakan pameran di Bali, bagi Amol adalah sebuah jembatan antara mimpinya dan realitas. Menyinggung keberadaan satwa liar Bali, menurutnya, Bali penuh dengan keindahan alam yang memukau, mulai dari pantai hingga pegunungan. Namun, ia mengatakan Bali lebih unggul pada bidang budaya dan seninya. Berbeda dengan Afrika yang memang menyajikan bentang alam berupa hutan yang sangat luas dan potensi keberadaan hewan liar yang lebih beragam.

Melalui pameran fotografinya, Amol A. Hendre memiliki misi mulia untuk ikut mengajak masyarakat peduli kepada kehidupan satwa liar dan konservasinya. 

"Orang-orang Bali sangat tertarik dengan berbagai jenis seni, budaya, musik dan olahraga. Saya yakin fotografi saya pasti akan membuat mereka terkesan dan juga menyebarkan kesadaran tentang konservasi satwa liar dan keanekaragaman hayati," kata founder aayu expeditions ini.

Keberhasilan untuk menunjukkan karya fotografinya kepada Bali, menurutnya adalah suatu kehormatan besar dan pencapaian seumur hidup baginya. Pria yang sejak 2006 juga terlibat di industri travel ini menyebut pihaknya optimis akan ada setidaknya 75 - 100 orang pengunjung yang akan mengunjungi pamerannya ini. 

Setelah pameran ini, dia mencanangkan pameran di Sri Lanka. Dia juga berencana akan mengorganisir kegiatan tentang konservasi alam liar, khususnya berhubungan dengan harimau. Lalu, suatu saat dia juga mengaku ingin mengabadikan kehidupan satwa liar di kutub dan hutan hujan Amazon, yang baginya merupakan tempat indah bagi para fauna liar. 006


TAGS :