Politik

Wayan Baru Kritisi Peringkat Ketiga Dilantik  Kadiskominfo Klungkung

 Selasa, 08 Oktober 2024 | Dibaca: 1329 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Wakil Ketua I DPRD Klungkung I Wayan Baru mengkritisi pelantikan I Wayan Sudiarsa sebagai Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Klungkung. Pasalnya, pelantikan bersangkutan telah membuang harapan dua pejabat lainnya yang memiliki nilai yang lebih di atasnya. 

Wayan Baru pun mempertanyakan apa pertimbangan dari pimpinan eksekutif untuk membuang dua pejabat terbaik dan malah memilih nomor tiga. Pasalnya, PJ Bupati Klungkung saat ini yang dipilih bukan dari proses politis seharusnya bisa bersikap netral tanpa menaruh kepentingan pribadi untuk memilih pejabat. "Seharusnya memilih yang terbaik, kalau memilih nomor urut tiga, timbul pertanyaan jangan-jangan ada tekanan," jelas Wayan Baru, Selasa (8/10).

Ketua DPC Gerindra Klungkung itu pun meminta agar PJ Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika untuk menjaga netralitas dalam segala kebijakannya. Apa lagi di tengah kondisi Pilkada yang semakin menghangat akhir-akhir ini. Segala keputusan harus lah diambil dari kepentingan umum bukan kepentingan pribadi apa lagi golongan. 

Terkait dengan alasan PJ Bupati Jendrika memilih Wayan Sudiarsa sebagai Kabag Kominfo, Wayan Baru mengaku sampai saat ini belum mengetahui alasannya. Dikonfirmasi ke Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Klungkung Ida Bagus Wirawan Adi Putra mengungkapkan memilih tiga besar merupakan kewenangan PJ Bupati. Mengingat seleksi telah dilakukan secara terbuka sehingga dari panitia telah menghasilkan tiga kandidat terbaik yang berhak dipilih sesuai kewenangan PJ Bupati. 

Perlu diketahui pemilihan nama pejabat yang menempati posisi Kadis Kominfo mengerucut menjadi 3 besar hasil seleksi panitia seleksi (Pansel). Nilai tertinggi diraih Kabag Perekonomian dan SDM I Nyoman Susanta dengan nilai 82,57. Disusul Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara dengan nilai 79,58 dan Sekretaris Dinas PMDPPKB I Wayan Sudiarsa dengan nilai 78,91. 

Meski telah mendapat nilai terbaik Nyoman Susanta tidak bisa menjabat sebagai Kadiskominfo akibat tidak dipilih oleh PJ Bupati. Begitu juga yang terjadi pada kandidat nomor urut 2 Dewa Gede Widiantara. Wayan baru meminta PJ Bupati agar lebih profesional lagi dalam mengambil keputusan. Jangan sampai seorang pimpinan daerah mengambil putusan akibat intervensi dari pihak lain. "Ini ada apa siapa yang mengentervensi. PJ Bupati harus profesional. Pilihan seharusnya yang terbaik sesuai kompetensinya. Jangan semena-mena sehingga merugikan yang lain," tegas Wayan Baru. 007


 


TAGS :