Politik
Usai Dibuang PDIP, Dusak Bereaksi Pungut Edi Wirawan Maju ke Pilkada Tabanan 2024
Minggu, 25 Agustus 2024 | Dibaca: 1512 Pengunjung
Kade Yuliawan Dusak selaku tokoh Partai Golkar di Tabanan (kiri), saat bersama Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry.
Segera setelah PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga atau paket Sandi dengan setengah incumbent, sedangkan dari Partai Gerindra dengan paket Mulyadi-Sengap dari pasangan I Nyoman Mulyadi dengan seniman lawak I Nyoman Ardika alias Sengap asal grup lawak Bali, Clekontong Mas.
Saat pertarungan sengit di Pilkada Tabanan, berpeluang besar muncul pasangan kandidat yang diusung dari Partai Golkar.
Sayangnya, Kade Yuliawan Dusak selaku tokoh Partai Golkar di Tabanan yang telah mendapat dukungan untuk maju ke Pilkada Tabanan 2024 belum mempunyai pasangan, sehingga nasibnya masih menggantung.
Kade Yuliawan Dusak alias Dusak, diketahui sebelumnya telah memperoleh dukungan akar rumput dari delapan PK Partai Golkar di Tabanan.
Di sisi lain, PDI Perjuangan dengan percaya diri telah memasang setengah petahana dengan membuang nama I Made Edi Wirawan di posisi bakal calon Wakil Bupati Tabanan.
Dari itulah, peluang emas ini ingin direbut Dusak yang ingin memungut Edi Wirawan, yang masih hangat-hangatnya menjabat Wakil Bupati Tabanan untuk maju berpasangan di Pilkada Tabanan 2024.
Jika pinangan Dusak berhasil untuk mengajak Edi Wirawan membentuk paket WIRASA atau Edi Wirawan – Dusak, maka di Pilkada Tabanan akan bertarung tiga paket pasangan kandidat.
“Saya menyayangkan baru satu periode sosok pak Made Edi yang begitu luar biasa malah dibuang. Padahal beliau (Edi Wirawan, red) figur seorang pemimpin yang kinerjanya luar biasa. Karena itu, saya ingin meminang pak Made Edi dan saya ingin mengajak pak Made Edi berdampingan maju dengan saya nanti,” katanya saat menghubungi para awak media di Denpasar, pada Minggu (25/8/2024) pagi.
Ketika ditanya alasannya ingin memungut bakal calon incumbent yang dibuang oleh PDI Perjuangan, Dusak menjawab dengan secara sederhana setelah membaca berita di sejumlah media.
Baginya, nasib sosok pemimpin yang dibuang tersebut sangat tragis. Di sisi lain, pihaknya juga menyadari banyak mendapat masukan tentang sosok Edi Wirawan yang begitu merakyat dan para simpatisannya juga sangat banyak.
Kemudian kandidat yang dia ingin usung, agar bisa menggabungkan kekuatan elektabilitas dari Kecamatan Kediri sebagai jumlah pemilih terbanyak dengan Kota Tabanan, sehingga berpeluang untuk menang sangat besar di putaran pertama ataupun terjadi tiga putaran, ketika terjadi pertarungan dengan tiga kandidat pasangan calon.
“Saya sangat berharap pinangan saya nanti bisa diterima oleh pak Made Edi, karena saya merasakan figur pak Made Edi sangat luar biasa. luar biasa,” katanya berulang kali, seraya menegaskan tidak akan ragu lagi dengan Edi Wirawan agar bisa berdampingan maju ke Pilkada Tabanan 2024.
“Sosok dan figur bapak Edi Wirawan sangat luar biasa. Saya sangat lama mengenal bapak Made Edi dan saya melihat orangnya sangat merakyat, sehingga banyak yang memuji kinerja pak Edi di Tabanan. Karena itu, saya bangga dengan sosok Pak Made Edi selaku Wakil Bupati yang sampai saat ini aktif. Saya harap nanti bisa maju bersama dengan Pak Edi Wirawan untuk membawa perubahan Tabanan ke depan. Astungkara Pak Made Edi Wirawan mau menerima pinangan dari saya,” beber Dusak.
Berikutnya, ia bersama delapan PK Partai Golkar Tabanan yang telah mendukungannya dalam waktu dekat akan segera melakukan pendekatan secepatannya untuk merayu Edi Wirawan agar mau bergabung maju di Pilkada Tabanan.
"Karena waktunya sudah sangat mendesak. Saya ingin pak Edi Wirawan bisa maju dengan kendaraan Partai Golkar dan saya selama ini sudah berjuang untuk mendapat rekomendasi Partai Golkar. Saya tahu beliau sangat militan di PDI Perjuangan, tapi karena beliau terbuang mudah-mudahan beliau mau berpasangan dengan saya,” tegasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, perhelatan Pilkada Kabupaten Tabanan Tahun 2024 bisa dirasakan semakin memanas. Tensi suhu politik di Bumi Lumbung Gabahnya Bali sempat naik, akibat paket Jaya-Wira hanya bisa berjalan satu periode saja.
Hal tersebut tampak, ketika DPD PDI Perjuangan Bali secara resmi mengumumkan bakal calon Bupati dan Wakil Tabanan Tahun 2024-2029, yakni I Komang Gede Sanjaya berpasangan dengan I Made Dirga atau paket Sandi.
Imbasnya, sangat miris bagi Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan yang dibuang dari PDI Perjuangan, sehingga paket Jaya-Wira gagal maju dua periode.
Padahal, kalau lihat dari kinerja paket Jaya-Wira yang baru berjalan satu periode sebenarnya tanpa cacat dan bahkan menorehkan capaian prestasi politik.
Selama Edi Wirawan sebagai Wakil Bupati Tabanan mendampingi Sanjaya yang menempati posisi Bupati Tabanan sudah sukses membangun Kabupaten Tabanan, baik itu pangan sandang dan papan. Begitu juga pada segi pendidikan, kesehatan, jaminan sosial ketenagakerjaan, adat tradisi, seni budaya dan pariwisata. Dari segi infrastruktur jalan pun paket Jaya-Wira mampu mengatasi jalan rusak dan berlubang di Kabupaten Tabanan bisa teratasi.
Paket Jaya Wira yang lahir di era pandemi Covid-19, juga mampu menuntaskan program pemerintah, sekaligus meningkatkan pertumbuhan perekonomi pedesaan, sehingga efek pandemi Covid-19 tidak begitu berdampak di Kabupaten Tabanan dengan menjaga pondasi di sektor pertanian.
Namun, tanpa diduga dan di luar prediksi nyatanya paket Jaya-Wira hanya bisa bertahan satu periode. Nasib politik Edi Wirawan juga berakhir tragis, akibat posisinya digergaji menjadi bakal calon Wakil Bupati Tabanan, karena dengan mudahnya digantikan oleh I Made Dirga yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Tabanan.
Politik gergaji PDI Perjuangan ini, telah menyisihkan Edi Wirawan yang berarti meniadakan paket Jaya-Wira. Namun secara tegas Edi Wirawan memilih legowo, meskipun dibuang dari paket Jaya-Wira menjadi paket Sandi.
Tampaknya dengan besar hati senior Banteng yang pernah menjabat Anggota DPRD Tabanan selama 3 periode ini, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Tabanan yang telah mempercayakan dirinya ikut membangun dan memajukan Kabupaten Tabanan selama ini.
“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Tabanan telah mempercayakan paket Jaya-Wira dalam membangun Tabanan pada periode pertama,” ungkapnya saat berada di kediamannya, Sabtu (24/8/2024).
Meskipun sebenarnya Edi Wirawan telah dibuang dari PDI Perjuangan, namun tetap berlapang dada karena tidak dipakai untuk paket Jaya-Wira periode kedua.
"Saya sudah dibuang dari Jaya-Wira, nanti kalau ada yang mungut saya ya saya berterimakasih dan saya biar dibuang pun tetap ikhlas menghadapinya dan menikmati. Saya tetap berkomitmen memajukan Kabupaten Tabanan, sebab tekad saya hanya untuk memajukan Kabupaten Tabanan,” demikian ucapnya. 012
TAGS :