Lingkungan

TPST dan Bank Sampah 'Yok Kita GAS' Diresmikan di Pasar Kreneng, Dukungan dari BRI dan Perumda Pasar Sewaka Dharma 

 Senin, 09 Oktober 2023 | Dibaca: 448 Pengunjung

Edukasi BRI ke pedagang di Pasar Kreneng Denpasar, tentang pemilihan sampah. BRI Peduli 'Yok Kita Gas' bantu TPST dan Bank Sampah, dalam memberi dampak positif terhadap lingkungan, Senin (9/10/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Peresmian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Bank Sampah Pasar Kreneng, dirangkai dengan program 'Yok Kita GAS' atau Gerakan Anti Sampah, dilakukan oleh BRI bersama-sama Perumda Pasar Sewaka Dharma Denpasar, Senin (9/10/2023).

Sejumlah pedagang dan petugas kebersihan sampah memperoleh edukasi atas tata cara pemilahan dan pengelolaan sampah.

Diungkapkan Recky Plangiten selaku Regional CEO BRI Denpasar bahwa BRI berkomitmen untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang diselaraskan dengan kegiatan operasional bisnis perusahaan. 

"BRI konsisten menggelar berbagai inisiatif mengatasi persoalan sampah melalui program-program yang secara nyata dapat menjadi solusi permasalahan sampah, terutama di perkotaan atau wilayah padat penduduk," ujar Recky.

Maka itu, program BRI Peduli 'YoK Kita GAS' ini dimplementasikan ke berbagai pasar di beberapa daerah di Indonesia, antara lain: Semarang, Malang, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. 

Dipilihnya Pasar Kreneng sebagai lokasi program penyaluran bantuan, sekaligus titik berlangsungnya aktivitas ekonomi masyarakat. Pasar Kreneng juga memiliki aktivitas yang padat, di mana pasar ini rutin menyumbang dan menghasilkan sampah setiap hari.

"Gerakan program BRI Peduli YoK Kita GAS, dimulai dengan edukasi dan sosialisasi kepada 894 pedagang Pasar Kreneng tentang pentingnya pengelolaan sampah," ucapnya.

Ke depan edukasi untuk para pedagang supaya mampu memilah antara sampah organik dan anorganik, yang kerap kali bercampur di tumpukan tempat sampah di Pasar Kreneng.

Selanjutnya, program ini juga membentuk Tim atau Pengurus Bank Sampah yang diedukasi untuk mengelola sampah organik dengan metode Maggot Black Soldier Fly (BSF) dan Sampah Anorganik dengan cara ditimbang.

"Menariknya, BRI sekaligus memberikan bantuan sarana prasarana pengolahan sampah untuk mendukung BRI Peduli Yok Kita GAS di Pasar Kreneng ini. Seperti Rumah TPST, Perbaikan Mesin Pencacah Organik, Peralatan Kebersihan, Kandang Maggot, dan sebagainya," terang Recky dengan penuh optimisme.

Lanjut Recky, hasilnya saat ini terdapat potensi reduksi sampah 800 Kg untuk sampah organik dan 500 Kg sampah anorganik, potensi reduksi metan 18,413 Kg, potensi reduksi karbon 24,681 Kg.

Tidak hanya itu, Bank Sampah Kreneng ini sudah memiliki 30 calon Nasabah terdaftar yang sudah siap menjadi bagian sebagai pahlawan penjaga lingkungan dengan mengelola sampah.

Bank sampah sekaligus pula menghasilkan efek ekonomis bagi para pengurus dan diharapkan akan bertambah terus kedepannya.

"BRI Peduli 'Yok Kita Gas' diharapkan dapat fokus dan berdampak positif bagi lingkungan. Program ini terintegrasi dengan menerapkan prinsip sistematis, menyeluruh, berkesinambungan, serta mengutamakan pemberdayaan masyarakat dan literasi keuangan," ucapnya tegas.

Direktur Utama Perumda Pasar Sewaka Dharma Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan ia  sangat mengapresiasi program yang diberikan oleh BRI. 

Bagi IB Kompyang, bahwa tentang masalah sampah ini cukup pelik, sehingga ia membuka pintu selebar-lebarnya bagi stakeholder yang ingin berkontribusi membantu menyelesaikan masalah sampah.

Kemudian Program Pemerintah Kota Denpasar membangun TPST belum dapat dioptimalkan, sehingga sampah sebanyak 750 Ton per hari yang dihasilkan Kota Denpasar harus diselesaikan secara bersama-sama. 

“Program ini menjadi salah satu cara kita, di mana bantuan dari BRI berupaya mengelola sampah dari sumbernya, sehingga apa yang menjadi sisa sampah yang tidak bisa dikelola dibuang ke TPST, sementara kita masih membuang ke TPA Suwung dapat dikurangi,” ucapnya.

Program ini diharapkan dapat dilanjutkan secara serius sehingga dapat menjadi percontohan di Bali. Mengingat program ini hanya ada 5 di Indonesia, dan Pasar Kreneng merupakan salah satunya di Bali.

Sementara itu, Kepala Pasar Kreneng AA. Rai Arpika menuturkan  dengan edukasi dari BRI diharapkan para pedagang lebih paham dan disiplin memilah sampah.

Sebab, adanya bank sampah TPST Kreneng akan semakin menarik minat pedagang untuk memilah sampahnya. 

“Dari program edukasi yang diberikan BRI, ada perubahan perilaku dari pedagang,” tandasnya. 012


TAGS :