Sosial

Tim STB Runata Kembangkan Potensi Kerupuk Ikan Serangan

 Jumat, 30 Agustus 2024 | Dibaca: 1639 Pengunjung

www.mediabali.id, Denpasar. 

Tim PMP dari STB Runata melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan tema peran wanita nelayan dalam pengembangan industri kerupuk ikan: pemberdayaan untuk peningkatan produksi di Kelurahan Serangan yang dananya dari hibah Kemenristekdikti. Hibah tersebut merupakan salah satu proposal pengabdian masyarakat tahun 2024. 

Sektor perikanan merupakan sektor kedua terbanyak di Kelurahan Serangan yaitu 470 orang (30%) dari seluruh penduduk yang ada. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik wilayah Kelurahan Serangan yang cocok digunakan untuk perikanan, yaitu merupakan sebuah Kelurahan dan tidak terdapat sawah karena dekat dengan laut. 

Berikutnya yang paling banyak di sektor industri menengah dan besar 935 orang sebagian besar penduduk Kelurahan Serangan bermata pencaharian sebagai nelayan seperti kakap, tenggiri, pari, cumi, gurita, kembung, bandeng, nener, lele dan rumput laut dari keseluruhan wilayah di Kelurahan Serangan. Secara umum Kelurahan Serangan memiliki sektor perikanan yang cukup luas dan sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pengembangan usaha, sektor perikanan maupun hasil tangkapan ikannya.

Salah satu hasil perikanan yang terdapat di Kelurahan Serangan adalah kerupuk ikan. Kerupuk adalah salah satu makanan atau camilan yang banyak diburu oleh masyarakat, bahkan ada sebagian orang sebagai pelengkap lauk, dan tidak enak jika makan tidak dibarengi dengan kerupuk. Jenis kerupuk yang paling banyak digemari adalah kerupuk ikan. Melihat peran wanita nelayan dalam kontribusi terhadap kondisi perekonomian rumah tangga nelayan ini, maka diperlukan strategi untuk lebih mengoptimalkan potensi dan peran mereka. Di antaranya melalui Program pelatihan pengelolaan hasil tangkapan nelayan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan dan nilai tambahan (added value) dari produk yang sudah mereka hasilkan selama ini.

Dari observasi di atas pemberdayaan Tim STB Runata berupa pelatihan dan pendampingan dalam bentuk teknologi mesin peniris minyak, kompor jos dan wajan untuk memproduksi kerupuk ikan. Di samping itu melakukan pendampingan dan pelatihan pemilihan kerupuk ikan yang berkualitas dan cara menggoreng agar hasilnya bagus. Selanjutnya dilaksanakan pelatihan penggunaan mesin peniris minyak yang bertujuan untuk mengurangi kadar minyak pada kerupuk ikan. 

Tim PMP juga melakukan pengemasan atau packaging yang bermanfaat untuk menjaga kualitas produk. Tujuan dari pengabdian pada pemberdayaan masyarakat adalah dalam rangka pemanfaatan teknologi dan menjaga kualitas serta menciptakan inovasi produk. 

Program yang merupakan hibah Kemeristekdikti diketuai oleh Dr. Mutria Farhaeni, S.E.,M.Si. dengan anggota Putu Astri Lestari, S.E.,M.M.Ak., dan Dr. Luh Kadek Budi Martini, S.E.,M.M. 001


TAGS :