Kesehatan

Telerobotic Bedah Pasien Kanker Prostat Jarak Jauh, Kerja Sama RS Unud, RS Prof. Ngoerah, dan RS Dr. Cipto Mangunkusumo

 Kamis, 05 September 2024 | Dibaca: 260 Pengunjung

Transformasi teknologi telerobotic dan ilmu kedokteran, berhasil mengadakan operasi jarak jauh. Operator telerobotic berada di RS Unud Jimbaran dan pasien kanker prostat berada RS Prof. Ngoerah, Denpasar, Kamis (5/9/2024).

www.mediabali.id, Badung. 

Rumah Sakit Universitas Udayana (Unud) bersama RS Prof. Ngoerah dan RS Dr. Cipto Mangunkusumo, mengembangkan teknologi Telerobotic Surgery, sebagai metode bedah jarak jauh yang memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel.

Revolusi digital dunia kedokteran oleh RS Universitas Udayana dan RS Prof. Ngoerah yang hanya berjarak 20 Kilometer, berhasil melakukan operasi telerobotic dalam bidang urologi.

Alat telerobotic digunakan bernama Edge Medical asal Amerika, dengan perkiraan harga mencapai Rp50 Milliar. Diperkirakan lewat telerobotic teknis operasi jarak jauh dapat dilakukan hingga 3000 Kilometer.

Pengembangan telerobotic, operasi jarak jauh tetap melakukan antisipasi dengan mensiagakan operasi konvensional. Hanya saja lewat telerobotic ini, ke depan pasien tidak perlu datang tempat RS yang jauh untuk beroperasi.

Menurut Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., bahwa penerapan teknologi telerobotic merupakan inovasi terbaru ilmu kedokteran di Asia Tenggara. 

"Ini adalah penggabungan ilmu kedokteran dan teknologi. Pasiennya di RS Prof. Ngoerah, lalu operator operasinya dilakukan dari RS Udayana. Lewat kemajuan dunia kedokteran ini diharapkan bisa membantu para dokter untuk melakukan operasi yang lebih Presisi. Mudah-mudahan juga kegiatan ini berjalan lancar dan ke depan semoga kita bisa memiliki alat ini (Edge Medical-red). Astungkare," ujar Prof. Ngakan, Kamis (5/9) kemarin.

Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes., selaku Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama & Informasi mengatakan adanya transportasi digital ini sangat membantu perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi, khususnya di lingkungan Kampus Unud. 

"Ini menjadi sejarah untuk RS Unud dalam melaksanakan operasi jarak jauh, di mana berbasis internet, teknologi, dan ilmu kedokteran. Kita doakan ilmu kedokteran akan terus bertumbuh dan bisa memberikan layanan yang lebih baik ke masyarakat," harapnya.

Dijelaskan Direktur Utama RS Unud, Prof. Dr. dr. D.P.G. Purwa Samatra, Sp.S (K) bahwa kesuksesan operasi jarak jauh menggunakan telerobotic di RS Unud - RS Prof. Ngoerah, menjadi sejarah dalam pelayanan dan ilmu kedokteran ke depan. 

"Rumah sakit udayana ini adalah RS pendidikan yang bergerak di bidang pelayanan dan penelitian. Melalui adanya Telerobotic, maka pelayanan dan pendidikan akan terus berkembang pesat. Karena Unud memiliki Fakultas Kedokteran dan Fakultas-fakultas spesialis, di harapan kehadiran telerobotic akan meningkatkan ilmu kedokteran dan teknologi semakin berkembang," paparnya.

Ditambahkan Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., bahwa ia sangat mengapresiasi adanya telerobotic untuk dapat meningkatkan kompetensi dan memacu perkembangan ilmu kedokteran dan  teknologi.

"Kami dari Unud memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim, yang akan melakukan operasi jarak jauh dari RS Unud di Jimbaran dan RS Prof. Ngoerah di Denpasar. Operasi jarak jauh ini merupakan implementasi dari perkembangan digital dan bidang robotic. Kita memanfaatkan perkembangan teknologi supaya memberikan pemerataan kesehatan ke depan," tegasnya.

Ketua Ilmiah Kongres UAA 2024 dan Ketua Robomedisia, Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U (K-Onk), FICRS, Ph.D., menerangkan pemanfaatan telerobotic dalam operasi jarak jauh untuk pasien yang mengalami kanker prostat stadium awal, menggunakan robot menjadi lebih baik. Seringkali pasien kanker berobat ke luar negeri, tetapi kini dengan hadirnya telerobotic dengan kelengkapan kamera kecil di dalam akan mampu mengecek organ atau bagian terkecil di dalam tubuh.

"Indonesia adalah negara pertama yang menggunakan teknologi Robotic (di Asia Tenggara). Operasi menjadi tidak lagi konvensional, tetapi bisa lewat jarak jauh. Transfer of knowledge (keahlian) langsung dilakukan ke daerah-daerah. Terima kasih Unud untuk memberikan kesempatan dan tempatnya," tegasnya, diiyakan dokter spesialis urologi konsultan urologi transplantasi / Dokter RS Unud, dr. Pande Made Wisnu Tirtayasa, Sp.U (K).

Alat bernama Edge Medical asal Amerika diharapkan ke depan bisa dibeli RS Unud. "Mudah-mudahan bisa dibeli segera RS Unud. Sebab, ini menjadi titik awal dalam pengembangan teknologi kesehatan," katanya di dampingi dokter spesialis urologi / Dokter RS Unud, Dr. dr. Ida Bagus Putra Pramana, Sp.U. 012

 


TAGS :