Politik
Singgung Dana PEN, Bali Belum 'Move On' dari Covid-19
Selasa, 08 Oktober 2024 | Dibaca: 220 Pengunjung
KIRI KANAN: I Wayan Disel Astawa dan Ida Gede Komang Kresna Budi, selaku Wakil Ketua Pimpinan DPRD Provinsi Bali masa jabatan 2024-2029.
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi sorotan dalam mempercepat ekonomi Bali yang lesu agar menjadi bangkit. Sayangkan PEN diduga menjadi salah satu penyebab Bali mengalami defisit keuangan.
"Jika kita berbicara Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa Covid-19, tentunya Bali sebagai daerah pariwisata yang memberikan kontribusi cukup dari devisa. Kami harapkan agar bisa diberikan hibah, sehingga kesehatan APBD Bali dapat kita pulihkan kembali," ujar I Wayan Disel Astawa selaku Wakil Ketua Pimpinan DPRD Provinsi Bali masa jabatan 2024-2029, pada Selasa (8/10/2024).
Diesel Astawa tidak memungkiri dana untuk pembangunan di sektor lainnya di Bali membutuhkan bantuan dari pusat ke depannya.
"Ini kan kita bicara pemulihan ekonomi nasional, ini merupakan kewajiban negara. Kita harapkan dari sisi kekurangan (dana) pembangunan kita dapat ter-cover," tegasnya.
Sementara itu, Ida Gede Komang Kresna Budi selaku Wakil Ketua Pimpinan DPRD Provinsi Bali masa jabatan 2024-2029 menambahkan persoalan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di mana Pemprov Bali belum 'Move On' oleh Covid-19. Bali yang mengalami defisit ekonomi, salah satunya dari PEN.
"Kami masih defisit, harapan kami dana PEN janganlah menjadi beban. Kalau bisa kan dihibahkan, apa yang dibayarkan itu yang kembali. Sebab, Bali juga bagian dari NKRI dan dampak Covid-19 paling besar ke Bali. Semestinya saat Covid-19, Bali mendapatkan hibah untuk perbaikan ekonomi Bali, ternyata itu pinjaman. Kan lucu, kita kena musibah, bukannya dapat hibah, tapi malah dapat pinjaman," tegas Kresna Budi. 012
TAGS :