Politik
Serap Aspirasi Masyarakat, Politisi Golkar Komang Banuartha Tak Gentar Hadapi Pemilu 2024
Jumat, 25 Agustus 2023 | Dibaca: 572 Pengunjung
Tampak Ketua Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kargoro Provinsi Bali Komang Takuaki Banuartha, secara konsisten bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat di tingkat bawah.
Simpatisan dan para kader muda Partai Golongan Karya (Golkar) mulai memperkuat barisan dukungan terhadap Komang Takuaki Banuartha yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali Dapil Gianyar.
Dikenal loyal dan lantang bersuara untuk masyarakat, Komang Takuaki Banuartha yang akrab disapa Mang Banu ini tidak gentar menghadapi momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Loyalitas, dedikasi, dan militansi Mang Banu, tampak dari kehadiran pendukung yang selalu datang dan memenuhi agenda turun ke masyarakatnya.
Dari itu pula, Mang Banu rutin menyerap masukan baru, keluhan langsung dari masyarakat, hingga membantu masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.
"Saya memang murni ingin membantu saat turun ke masyarakat. Ketika saya menemui masyarakat, saya tekankan jangan saya dianggap ingin menjadi pejabat. Sebab, saat ini saya sebagai pengusaha pun sudah cukup dihormati oleh karyawan saya. Tujuan saya ke depan adalah melayani masyarakat sepenuh hati," ujarnya, Jumat (25/8/2023) malam.
Menurut Mang Banu saat ini masyarakat masih sangat membutuhkan perhatian dan sentuhan bantuan dari pemerintah. Banu pun tidak ingin dipandang sebagai pejabat yang hanya menyapa masyarakatnya lima tahun sekali, sebaliknya Kader Golkar yang loyal dia akan terus memperhatikan masyarakat dan pendukungnya dikala mendapatkan masalah.
"Masyarakat dan kelompok masyarakat banyak yang tidak tersentuh bantuan pemerintah. Tapi, (bantuan) lebih ke mereka memilih suara yang banyak (ke banjar). Tapi, saya lima orang pun akan saya bantu. Saya tidak melihat suara pemilih, sebisa mungkin saya akan bantu, tetapi juga saya tidak berani berjanji terlalu banyak," ujar Banu yang juga Ketua Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Provinsi Bali.
Siapa Caleg asal Bali yang mendapat suara tertinggi di Pemilukada 2024? Tentu saja tidak ada yang dapat menebak. Karena itu, masalah dukungan pemilih sudah ada istilah Langsung Umum Bebas Rahasia (LUBER), di hari puncak Pemilu ke depan.
"Mudah-mudahan lolos saya, jika tidak lolos pun saya masih bisa minta bantuan ke dewan lainnya yang lolos. Jadi itu yang saya tekankan ke masyarakat, untuk tidak mengandalkan saya, saya tetap akan membantu dengan kemampuan yang saya miliki," imbuhnya.
Mang Banu mencermati tidak saja sektor pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat ke depan. Akan tetapi, fisik insfrastruktur aspal jalan di Bali sangat perlukan demi memperlancar akses ekonomi dan bisnis masyarakat.
"Nah, kalau Gianyar saya lihat misalnya, banyak beberapa tempat yang sudah saya datangi, perlu dibenahi itu adalah infrastruktur jalan. Apalagi jalan rusak itu sangat membahayakan bagi masyarakat, sehingga infrastruktur jalan yang baik sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat. Membenahi sesuatu (fisik jalan) yang sering dilintasi masyarakat. Ini juga sebagai pelayanan kita untuk masyarakat," tegasnya.
Selain itu, sorotan dari Mang Banu dengan kurang maksimalnya bantuan yang turun ke masyarakat bawah, di mana pemerintah disinyalir kerap membuat pembangunan yang mewah di saat masyarakat kecil membutuhkan bantuan.
"Kenapa sih harus membuat sesuatu yang mewah pada saat kita membutuhkan bantuan dari pemerintah, itu keluhannya ada. Ya minimal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dibantu permodalan, minimal diberikan jalan untuk mendapatkan modal. Justru pemerintah membangun fasilitas yang mewah pada saat masyarakat membutuhkan uang secara langsung dari pemerintah. Itu banyak yang saya temui di masyarakat," tegasnya dengan penuh semangat.
Pengalaman Berpolitik
Untuk diketahui, sebelumnya Mang Bantu dengan pengalaman politiknya di Tahun 2019 silam pernah mengalami masa-masa perjuangan yang mandiri.
Mang Banu menceritakan pernah 'dibuang' di lokasi daerah pemilihan yang dia sendiri tidak ketahui lokasi atau 'medan perang' dan masyarakatnya.
Namun demikian, hal tersebut justru membuat pengalaman baru bagi Mang Banu. Ia menjadi lebih kuat dan mandiri dalam berpolitik.
"Pada Tahun 2019 saya sempat maju sebagai calon legislatif, saat itu saya merasa 'dibuang', tidak dihiraukan, dan sebagainya. Dan ditempatkan di Daerah Pemilihan (Dapil) yang saya tidak tahu siapa orangnya. Tapi, tidak lama kemudian, saya mulai berpikir positif bahwa itu pelajaran untuk saya menjadi seorang petarung," ucapya saat temu wartawan, Sabtu (27/5/2023).
Maka kedepannya mendekati momentum Pemilukada 2024 dan pasca dilantiknya keberadaan pengurus Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 Provinsi Bali yang baru. Tentu harus nyata dibuktikan generasi muda dengan berjuang, sekaligus supaya mereka mampu meraih kemenangan untuk Partai Golkar.
"Saya ingin anak muda BMK 1957 Provinsi Bali, hingga Kabupaten/Kota harus mau menjadi petarung. Ingat jangan hanya mencari dan mengandalkan zona nyaman. Bertarunglah kalian dulu agar tangguh dan menjadi seorang pemimpin ke depan," bebernya.
Pemilukada 2024 ke depan, Mang Banu dan generasi muda berharap diselenggarakan secara sistem terbuka dan adil. Hal itu demi tegaknya demokrasi berbangsa dan bernegara. Termasuk para generasi muda atau generasi Z kekinian, bukan saja membutuhkan modal, tetapi memiliki semangat berkualitas yang membara dalam upaya memenangkan pertarungan politik. 012
TAGS :