Sosial

Sanggar Widya Yogeswara Terima Bantuan Kearifan Lokal dari Kemensos RI

 Rabu, 01 Januari 2025 | Dibaca: 1346 Pengunjung

Penerimaan dana dari Kemensos untuk Sanggar Widya Yogeswara, di Klungkung, beberapa waktu lalu.

www.mediabali.id, Klungkung. 

Sanggar Widya Yogeswara, di Desa Tegak, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, menerima bantuan pengadaan sarana prasarana penunjang aktivitas seni dan budaya dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akhir Desember 2024.

Sanggar Widya Yogeswara merupakan kelompok seni yang berada di Desa Tegak, Klungkung, Bali, sebagai suatu wadah untuk melestarikan dan menyalurkan kreativitas seni budaya Bali bagi para generasi muda untuk menghindarkan dari hal-hal yang kurang baik.

Ketua Sanggar Widya Yogeswara, I Gede Adhinata S, Rabu (1/1) mengatakan bantuan kearifan lokal (seni budaya) dari Kemensos RI berupa dana sebesar Rp 50 juta. Hal tersebut akan dipergunakan untuk menunjang kegiatan pelestarian dan pengembangan terhadap seni budaya khususnya tari sakral, klasik dan tradisional. Karena kesenian telah menjadi bagian dari kehidupan sosial budaya masyarakat setempat. 

”Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan kearifan lokal ini, sekaligus dukungan dari Kemensos RI yang telah menaruh perhatian terhadap pelestarian seni budaya di lingkungan Desa Tegak, Klungkung khususnya. Hal ini menjadi energi positif bagi kami untuk tetap menjaga kearifan lokal di tengah gempuran pengaruh kesenian luar dan ancaman redupnya berkesenian khususnya seni klasik, tradisional di kalangan remaja khususnya generasi muda umumnya,” kata Gede Adhinata.

Sanggar Widya Yogeswara dari sejak berdiri sampai sekarang sudah melaksanakan fungsi sosialnya berdasarkan prinsip “ngayah” yang merupakan konsep dari yadnya seni dilakukan secara sukarela/gotong royong, dalam suatu kegiatan upacara keagamaan.
Lebih lanjut Gede Adinata mengatakan, bahwa bantuan dana akan berfokus digunakan untuk pengadaaan sarana prasarana penunjang kegiatan berkesenian sebagai bentuk penguatan seni budaya. ”Kami sangat bersyukur mendapat perhatian dari pemerintah, karena selama ini kami berkegiatan masih dengan swadaya sendiri,” papar Gede Adhinata.

Lebih lanjut Gede Adhinata mengungkapkan bantuan yang diterima dari Kemensos RI akan digunakan mendukung kelengkapan sarana prasarana kesenian sebagai penguatan seni budaya. Mengingat bantuan yang diperoleh merupakan program kearifan lokal terkait senin dan budaya, maka dari itu Sanggar Widya Yogeswara mengajak remaja dan generasi muda baik dari Desa Tegak, maupun dari luar desa bahkan dari kabupaten lain juga ikut menekuni seni budaya guna mencegah konflik sosial dan radikalisme. 

Dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa menjadi ruang mengembangkan potensi generasi muda dalam seni budaya baik yang ada di lingkungan Desa Tegak, maupun untuk kaum muda di kabupaten lain yang ada di Bali juga diajak menekuni seni budaya. ”Harapan kami Sanggar Widya Yogeswara kedepannya, tidak saja menjadi tempat untuk latihan seni tari semata, melainkan nanti juga agar bisa berkembang pada seni sakral, klasik dan tradisional lainya, yang ada di lingkunan Desa Tegak," ujarnya.

"Semoga dengan bantuan karifan lokal (seni dan budaya) dari Kementerian Sosial RI, tidak hanya kami manfaatkan untuk pencegahan konflik sosial dan radikalisme. Namun juga bisa menjadi ruang untuk mengembangkan potensi generasi muda dalam mengembangkan seni dan budaya serta potensi lainnya yang bersifat positif," ujarnya. 007


TAGS :