Usai melakukan perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Pemilukada 2024. Pertemuan Wayan Koster dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah, akhirnya terwujud dengan suasana keakraban, Senin (10/2/2025) siang.

Diketahui pertemuan ini berlangsung di kediaman De Gadjah, sekitar dua jam lamanya. Keduanya saling bersilahturahmi dengan rasa persaudaraan.

Tidak ada rasa persaingan, mereka berdua seperti sahabat lama yang saling bersuka cita bertemu. Koster dan De Gadjah berbincang sambil menikmati kopi dan menu makanan nasi goreng.

Mereka merasakan apabila persaingan di Pemilukada, bukan untuk membuat permusuhan, tapi justru memupuk kembali persaudaraan sesama masyarakat Bali, khususnya dalam berdemokrasi.

De Gadjah mengungkapkan selamat dan sukses atas kemenangan Koster sebagai Gubernur Bali untuk periode 2025–2030. De Gadjah dan Koster berharap masyarakat Bali tetap bersatu dan damai untuk menjaga situasi di Bali.

"Mengenai persaingan dalam Pilkada adalah bagian dari demokrasi, tapi yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita bersama-sama membangun Bali agar lebih maju dan sejahtera,” kata Koster, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

De Gadjah turut mengatakan agar Wayan Koster setelah mendapatkan kepercayaan masyarakat yang kedua kalinya, mampu merealisasikan berbagai program-program pembangunan sesuai dengan janji kampanye.

Bagi De Gadjah, turut berkomitmen untuk memberikan mendukung terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat Bali seluruhnya.

“Hal terpenting adalah program-program yang dijalankan harus benar-benar untuk kemajuan Bali. Jika itu demi kepentingan masyarakat, saya pasti mendukung,” beber De Gadjah, yang juga Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali ini.

Kedepannya, Koster dan De Gadjah, sepakat bahwa sejumlah tantangan besar di Bali, seperti masalah sampah, kemacetan, infrastruktur, dan ketersediaan air bersih, harus menjadi prioritas utama untuk segera ditangani. Hal lainnya adalah kelanjutan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi sebagai solusi untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian Bali. 012