Peristiwa

Reskrim Polresta Denpasar Tunggu Hasil Autopsi RS Bhayangkara Medan

 Jumat, 24 November 2023 | Dibaca: 404 Pengunjung

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo, S.IK., tanggapi kasus dan menunggu hasil atas autopsi korban ASN di dalam kamar kostannya, Jumat (24/11/2023).

www.mediabali.id, Badung. 

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo, S.IK., menanggapi misteri meninggalnya Aldi Sahilatua Nababan inisial ASN (23). Ia masih berpatokan dan menunggu terhadap hasil autopsi RS Bhayangkara di Medan.

Sejauh ini autopsi di RS Bhayangkara di Medan, memang sudah dilakukan. Meski diketahui melalui penanganan awal pihak kepolisian, orang tua korban membuat surat pernyataan tidak memberikan persetujuan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah dan hanya mengizinkan dilakukan tindakan suntik formalin terhadap korban, serta pengiriman jenazah ke kampung halaman yang dituangkan dalam surat pernyataan dari orang tua korban. Termasuk juga orang tua korban siap menerima segala bentuk konsekuensi yang akan timbul di kemudian hari.

Kemudian saat jenazah korban sampai di Medan, orang tua korban ASN mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban ASN yang sebelumnya dibuat dan orang tua korban meminta dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan.

"Beberapa hari lalu telah dilakukan autopsi dan sampai saat ini kami masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan RS Bhayangkara di Medan. Sebelumnya, disurat penyataan itu ditanda tangani keluarganya, dalam hal ini ayah korban," ujar Kompol Losa, mewakili Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Dr. Bambang Yugo Pamungkas, SH., S.IK., M.Si., Jumat  (24/11/2023).

Sat. Reskrim Polresta Denpasar, sejauh ini telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi dalam kematian korban ASN.

"Pemeriksaan saksi-saksi (enam saksi) masih kami dalami, terkait masih ada dugaan (bunuh diri atau pembunuhan?). Yang jelas kami masih menunggu hasil autopsi. Melalui hasil autopsi nanti baru kami dapat jelaskan. Tapi, pemeriksaan saksi-saksi dapat bertambah (termasuk pacar korban-red)," bebernya.

Tim Sat. Reskrim Polresta Denpasar, pun telah beberapa hari berada di Medan, untuk memudahkan komunikasi dengan tim di Denpasar. Hal ini guna mempercepat merangkum data diperoleh di lapangan, termasuk hasil autopsi dan keterangan lanjutan dari keluarga korban ASN.

"Kami masih menunggu hasil autopsi. Itu akan kami hadirkan saat pemanggilan saksi-saksi. Termasuk keluarga korban, kami upayakan dimintai keterangan dari kami, kebetulan anggota kami ada di sana sebanyak 4 orang,"

Korban ASN merupakan mahasiswa Elizabeth International Bali, yang tinggal di Kamar Kost-kostan No. 10 Gg. Kunci, bertempat di depan Ex. Tragia Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Di dalam olah TKP Sat. Reskrim, pintu kamar korban ASN, dipastikan terkunci dari dalam.

"Hasil olah TKP kami, baik pintu dan ruangan dalam keadaan terkunci. Penyelidikan diawal, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Semuanya nanti akan kami koordinasikan dengan hasil autopsi dengan RS Bhayangkara Medan. Sementara ini, memang masih ada barang-barang yang kami amankan. Kami juga masih memastikan lebih dalam terkait barang-barang terkait," tandasnya. 012

​​


TAGS :