Hiburan

Rai Mantra di Kuta Legend Night, Transformasi Musik Lawas dan Generasi Kekinian

 Sabtu, 04 November 2023 | Dibaca: 432 Pengunjung

Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, SE., M.Si., memberikan sambutan di acara 'Kuta Legend Night', Sabtu (4/11/2023) malam di Kori Restaurant & Bar Kuta di Jalan Legian. Popies Lane II Kuta, Bali.

www.mediabali.id, Badung. 

Kolaborasi musik legend dan generasi muda dituangkan lewat momentum 'Kuta Legend Night' yang bertema 'Remembering The Old School Motion of The 80's', digelar dengan meriah, Sabtu (4/11/2023) malam di Kori Restaurant & Bar Kuta di Jalan Legian. Popies Lane II Kuta, Bali.

Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, SE., M.Si., yang hadir membuka 'Kuta Legend Night' mengatakan bersama teman-teman lama 20-25 tahun yang lalu, mereka memiliki ide untuk menggelar acara musik yang santai tetapi mampu menggenang suasana di masa lalu.

"Jadi teman-teman datang dan memiliki ide, di mana memakai nama Kuta Legend Night. Mempertemukan orang-orang lawas dengan generasinya saat ini, ini seperti transformasi ke dalam kemasan rumah kreatif," ujar Rai Mantra sapaan akrabnya.

Mantan Walikota Denpasar Periode  2008-2021 mengungkapkan tentu saja pola hidup generasi lawas dengan generasi muda pada saat ini jauh berbeda dan akan lebih sulit.

"Jangan dipikir anak-anak kita atau anak muda, lebih gampang hidupnya sama kita, enga. Tentu akan lebih sulit dan lima tahun ke depan tentu akan jauh lebih sulit. Anak muda melewati transformasi, dari segi teknologi mereka jago, hardskill mereka jago. Tetapi, soft skill mereka harus peroleh dari kumpul-kumpul, kolaborasi, sebab itu adalah attitude ya, karakter. Orang tua yang memberikan kontak sosial seperti itu. Rumah kreatif itu bukan artinya sosial, tetapi mereka akan menimbulkan benefit dari profit yang ada," tegasnya.

Ditambahkan Rai Mantra, terhadap anak-anak ke depan dipersiapkan bagaimana pola mereka mengkritik itu adalah kreatif untuk menghadapi tantangan kedepannya.

Anak Muda dalam Pemilu
Sementara itu, mengenai keterlibatan anak muda dalam Pemilu ke depan, Rai Mantra mencermati secara sederhana.

"Tergantung kita melihat pendekatan dan cara pandang dalam paradigma seseorang. Mungkin ada secara dominasi simbolik, mungkin ada karakter yang terpengaruh segala macam. Kalau kita lihat dari sejarah perjuangan dan ada pendapat-pendapat Pierre Bourdieu, di mana pemuda memiliki integritas yang lebih murni dari pada orang yang memiliki skill yang mumpuni atau tingkat kreatifitasnya lebih tinggi," tuturnya.

Pemuda-pemudi ke depan dalam Pemilu 2024 diharapkan untuk menjaga kondusifitas.

"Saya yakin generasi milenial dan generasi Z memiliki tingkat kepemilihan yang lebih tinggi, kalau dilihat dari survei mereka memiliki kepemilihan yang lebih terbuka, lebih rasional, dan tetap juga menjaga persaudaraan," pungkasnya. 012

​​​​​


TAGS :