Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu, menilai kesetaraan gender menjadi kepercayaan yang wajib dibuktikan kaum perempuan, khususnya saat memperoleh amanat atau kepercayaan.

Dalam kegiatan 'Matemu Wirasa' dengan awak media di Sanur, Bali Selatan, Puji Rahayu tampak akrab dan saling berbincang-bincang. Menurutnya sebagai Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, tentu siapa saja dipilih harus siap menjalankan tugas di lapangan, hal ini membuat Puji lebih tertantang atas tanggung jawab yang diperolehnya kini.

"Saat ini di daerah sebagai satu-satunya kepala kantor wanita dari 35 teman-teman kolega laki-laki. Ketika sudah menjadi leader kita sudah harus bisa membedakan urusan pribadi, kantor, dan organisasi dibedakan," tegasnya, Senin (13/3/2023).

Diungkapkan Puji, apabila telah mendapatkan kepercayaan sebagai pemimpin, tentu siapa pun wajib menjaga dan menjalankan tugas-tugas diemban ke depannya, minimal menjadi contoh bagi orang sekitar.

"Apapun yang saya lakukan akan menjadi contoh terhadap 2.000 pegawai wanita di belakang saya, bahwa gender equality (kesetaraan gender) yang harus diperjuangkan. Peran dari wanita saat diberikan kepercayaan bukan karena wanitanya, tetapi karena kapasitas kita dihargai," tegasnya.

Hal penting lainnya, bila sudah menjadi leader, tentu sudah harus lebih besar hal yang dipertimbangkan dari sisi kita sendiri. "Dan itu pastinya membutuhkan pengorbanan," ucapnya.

Sementara itu, dari sisi diskusi pemberitaan, Puji telah menyerap masukan-masukan wartawan, sehingga dapat berimplikasi lebih baik ke depannya, terutama menyampaikan informasi ke masyarakat.

"Regulator harus ekstra berhati-hati dalam menyampaikan sumber dari regulator atau dengungan di media sosial (medsos). Jadi ada proses yang dilalui, tapi jika ada suatu hal (informasi) yang dapat dipublikasikan kapan pun, kita akan buat terjadwal kedepannya," kata Puji, menggantikan pejabat sebelumnya Giri Tribroto, yang kini sebagai Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur. 012