Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) tumbuh baik di Bali pada Tahun 2023. Hal ini memberi dampak positif terhadap perkembangan ekonomi kedepannya.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho memaparkan PSN dimaksud berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

PSN di Bali di antaranya: Pelabuhan Laut Sanur; Bendungan Tamblang; Bendungan Sidan; Jalan Tol Gilimanuk-Negara-Pekutatan-Soka-Mengwi; Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Benoa Maritime Tourism Hub); Sistem Penyediaan Air Baku Bendungan Sidan; Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan KEK Kura-Kura.

"Pelaksanaan proyek-proyek berjalan lancar, kecuali Bendungan Sidan karena masalah teknis. Kalau proyek lainnya semua berjalan baik," ujar Teguh, Senin (22/1/2024).

Berdasarkan catatan dipaparkan pagu dan realisasi dana proyek; 1. Pelabuhan Laut Sanur, Pagu Rp115,30 M dan Realisasi Rp115,14 M; 2. Bendungan Tamblang, Pagu Rp2 M dan Realisasi Rp1,96 M; 3. Bendungan Sidan, Pagu Rp398,86 M dan Realisasi Rp325,10 M.

Bendungan Sidan sampai 31 Desember 2023, secara nominal untuk anggaran yang dialokasikan di Tahun 2023 telah terealisasi sebesar 81,48%. Secara fisik, pembangunan Bendungan Sidan secara keseluruhan bendungan untuk Paket I dan Paket II telah selesai sebesar 76,11%.

"Pembangunan Bendungan Sidan lanjutan ini mengalami kendala berupa kadar air timbunan random tanah yang lebih tinggi dari yang seharusnya 19%. Namun, berada pada kisaran 22% s.d. 25% sehingga timbunan dilakukan dalam kondisi basah dan pekerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena kendala tersebut, maka anggaran senilai Rp403,31 milliar dialihkan ke Tahun Anggaran 2024," bebernya.

Teguh menerangkan beberapa proyek lainnya: Jalan Tol Gilimanuk-Negara-Pekutatan-Soka-Mengwi, di mana pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Tol Jagat Kerthi Bali.

"Per Tahun 2023, pembangunan jalan tol masih menemui kendala pembebasan lahan dan masih membutuhkan dukungan pembiayaan dari sektor privat (Perbankan). Alokasi anggaran dari APBN tidak terdapat pada APBN Provinsi Bali," katanya.

Sektor pengembangan lainnya, Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) yang mana bertujuan memberikan nilai tambah pariwisata dan akan dilaksanakan oleh PT Pelindo III. 

Diketahui pembangunan fisik dasar proyek BMTH di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar telah rampung 100% dan sudah mulai digunakan. Pembangunan dermaga di Pelabuhan Benoa, untuk sandar kapal pesiar telah selesai Tahun 2023 dan pengembangannya 1-2 tahun ke depan.

Sedangkan, KEK Sanur dibangun di atas area seluas 41,26 Hektar dari investasi berbagai pihak sebesar Rp6,2 Triliun dan dilaksanakan oleh PT Hotel Indonesia Natour. KEK Sanur akan dikembangkan sebagai pusat layanan kesehatan dan pariwisata kelas dunia berstandar internasional. Direncanakan Hotel Grand Inna Bali Beach di KEK Sanur akan diresmikan Februari 2024.

Terakhir adalah KEK Sanur akan dikembangkan untuk kegiatan pariwisata luxury berkelas internasional. Di antaranya berupa Kawasan Marina Terintegrasi, Hotel dan Resort Bintang 5 dan 6, center for exellence for education (UID Tsinghua SEA Executive Education Center) and tech park, serta Mixed use Commercial Center dan Lifestyle Wellness Center. 

Dalam jumpa pers ini turut dihadiri narasumber lainnya di Media Briefing APBN Kita Regional Bali Januari 2024, seperti Sudarsono selaku Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Regional Bali; Susila Brata selaku Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT; dan Harry Pantja Sirait selaku Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Provinsi Bali. 012