Ekonomi
Program TPAKD Diluncurkan di Gumi Makepung, Manfaatkan Akses dan Edukasi Keuangan Optimal
Kamis, 07 Maret 2024 | Dibaca: 268 Pengunjung
Kolaborasi TPAKD di Kabupaten Jembrana diharapkan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, Rabu (6/3/2024).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Pemkab Jembrana meluncurkan Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Jembrana 2024.
Peluncuran dilakukan Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di Gedung Mendopo Kesari, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (6/3/2024).
Acara dihadiri Direktur PT BPD Bali dan disaksikan seluruh anggota TPAKD Kabupaten Jembrana dan masyarakat dari petani, pelaku UMKM, dan penyandang disabilitas.
Diketahui program TPAKD Kab. Jembrana 2024 terdiri dari tiga besaran program, yaitu: Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) merupakan program peningkatan akses Keuangan sektor prioritas pertanian Kab. Jembrana seperti kakao.
Baca juga:
Roadmap Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 Diluncurkan OJK, Kembangkan Industri Jasa Keuangan Sehat
Program Kejarku Pandai, merupakan akselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk pelajar melalui program Satu lnRekening-Satu Pelajar, Satu Sekolah Satu Agen Laku Pandai.
Program Pelatihan, Pengembangan, dan Pendampingan UMKM melalui Akademi UMKM Bali Nadi Jayanti dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.
Dipilihnya kakao sebagai fokus program KPSP di Kab. Jembrana, tidak terlepas dari usaha Pemkab Jembrana, mengembangkan produk kakao sebagai produk unggulan daerah dengan sasaran pasar nasional dan internasional.
Program KPSP untuk sektor pertanian dan program pengembangan UMKM selaras dengan pilar pengembangan sektor prioritas Ekonomi Kerthi Bali yang ditetapkan oleh Pemprov Bali untuk mencapai ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Provinsi Bali.
Dalam acara ini, PT BPD Bali secara simbolis memberikan KUR Mikro senilai Rp350 juta kepada 2 kelompok petani kakao di Jembrana dan KUR Super Mikro senilai Rp20 juta kepada pelaku UMKM Disabilitas.
Melalui sambutannya, Kristrianti Puji Rahayu memberikan apresiasi kepada TPAKD Kab. Jembrana sebagai Kabupaten pertama di Bali yang melaksanakan launching program TPAKD di 2024 serta melaksanakan edukasi keuangan untuk disabilitas.
Sesuai amanat Undang-Undang dalam inklusi keuangan, seluruh masyarakat harus memperoleh akses keuangan yang sama dan setara. No One Left Behind.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan program TPAKD Kab. Jembrana adalah program yang harus diwujudkan bersama melalui sinergi seluruh komponen masyarakat, Pemkab Jembrana, OJK, Bank Indonesia, dan Industri Jasa Keuangan di Jembrana untuk mensejahterakan masyarakat.
Kemudahan akses keuangan juga hendaknya disertai edukasi dan literasi yang memadai agar pinjaman diperoleh dapat dimanfaatkan dengan optimal.
Sebagai rangkaian kegiatan, dilakukan edukasi selama dua hari dari tanggal 5-6 Maret 2024 dengan peserta dari kelompok tani dan penyandang disabilitas anggota Gerkatin, Pertuni, HWDI, dan PPDI, yang disertai dengan pemberian bantuan CSR oleh BPD Bali kepada Dinsos Kab. Jembrana untuk program pengentasan stunting. 012
TAGS :