Politik
Prediksi Cagub Bali yang Diusung PDIP, Rekomendasi Turun Awal Agustus
Selasa, 21 Mei 2024 | Dibaca: 811 Pengunjung
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Dr. Ir. Wayan Koster, MM., akui tetap mengikuti arahan pertunjuk dan menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, Selasa (21/5/2024).
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Dr. Ir. Wayan Koster, MM., yang memastikan diri maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024, memprediksi terkait rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan akan turun sekitar dua atau tiga minggu sebelum pendaftaran dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali.
Namun, Koster yang digadang-gadang calon kuat dari PDIP Bali, tidak ingin jumawa mengenai rekomendasi. Mengingat berbagai pertimbangan akan tetap menjadi acuan dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, dalam menentukan siapa kader terbaiknya di Bali yang akan menjadi Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Gubernur Bali.
"Untuk pendaftarannya kan 27 Agustus 2024, ya biasanya dua minggu atau tiga minggu sebelum pendaftaran (keluar rekomendasi). Akhir Juli atau awal bulan Agustus dikeluarkan rekomendasi," kata Koster, pada sesi Jumpa Pers, Selasa (21/5/2024).
Koster tidak menampik dalam kesempatan Bulan Bung Karno 2024, menjadi ajang dirinya untuk mempromosikan diri ke masyarakat umum terutama calon generasi milenial dan generasi Z di Bali.
"Ya Pilkada serentak kan ada siklusnya sendiri, ada Pilkada atau Pilgub Bali tentu saja Bulan Bung Karno tetap terus berjalan," katanya.
Diutarakan politisi asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng ini akan konsisten melakukan pendekatan dengan serangkaian capaian-capaianya selama menjabat Gubernur Bali periode 2018-2023.
"Selama ini masih banyak yang belum mengetahui pencapaian-pencapaian yang saya raih selama menjadi Gubernur. Bahkan, ada yang bertanya selama Covid-19 dua tahun lebih Pak Yan kemana? Mereka tidak tahu saya kerjanya dari pagi sampai pagi. Memang siapa yang tidak kerja, saya kerja," tegasnya.
Hal terdekat adalah menyukseskan agenda Bulan Bung Karno, yang diikuti mensosialisasikan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125; 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru; dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali kepada generasi milenial sampai generasi Z.
"Saya mendapat arahan dari Ibu Ketum Pusat PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarno Putri, beliau yang meminta saya merancang haluan pembangunan Bali 2015-2125 ini dan supaya konsep ini benar-benar dilaksanakan. Ibu tidak saja memerintahkan untuk membuat, sosialisasikan terus menerus, tetapi juga dilaksanakan di masyarakat luas," terangnya.
Bagi Koster, Pilkada Bali 2024 yang waktunya semakin dekat akan menjadi ajang pesta demokrasi untuk masyarakat Bali. Namun, hal terpenting masyarakat Bali diajak untuk tidak melupakan peranan dan jasa-jasa Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno.
"Jika dikaitkan dengan Pilkada, tentu saja ada Pilkada 2024. Tahun lalu sebelum ada Pilkada, kita juga melaksanakan Bulan Bung Karno dengan lomba-lombanya. Ini adalah agenda politik partai untuk kepentingan masyarakat, kami harap anak-anak milenial dan generasi Z bisa mendukung program ini ke depan," pungkasnya. 012
TAGS :