Politik

Prabowo Sosok Pemberani, Mudiana: Sesuai dengan Kriteria Diinginkan Jokowi di Musra

 Selasa, 23 Mei 2023 | Dibaca: 523 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan sejumlah karakter yang mesti dimiliki oleh calon pemimpin selanjutnya dalam acara puncak Musyawarah Rakyat atau Musra di Istora Senayan pada Minggu, 14 Mei 2023. RI 1 itu menjelaskan, rakyat Indonesia memerlukan pemimpin yang pemberani dan mau bekerja keras untuk rakyat. Dia menyebut sejumlah karakter itu diperlukan demi memajukan bangsa dan negara.

“Kalau pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa, harus ngerti dia. Harus tahu,” kata Jokowi dalam acara Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023.

Menurut Sekretaris DPC Partai Gerindra Klungkung I Nengah Mudiana, kriteria pemberani tersebut menggambarkan sosok Prabowo Subianto. Pasalnya, hanya Prabowo yang memiliki prinsip dan tegas dalam membuat keputusan demi kepentingan rakyat. "Tidak dipengaruhi oleh orang lain karena Prabowo itu petugas rakyat bukan petugas partai," sebut Mudiana, Selasa 23 Mei 2023.

Mudiana semakin yakin jika Prabowo yang menjadi kriteria Capres yang diinginkan Presiden Jokowi setelah banyaknya dukungan relawan terhadap Prabowo di dalam Musra tersebut. Ketum Pro Jokowi (Projo) sekaligus penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi sebelumnya sempat buka suara soal hasil Musra yang disebut-sebut memunculkan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024 dengan perolehan suara paling banyak.

Rekapitulasi perolehan suara Musra , Prabowo unggul dengan 20,6 persen suara. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 19,95 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 12,15 persen. "Yakin betul sosok yang dimaksud Presiden Jokowi itu adalah Prabowo. Prabowo adalah pemimpin berani dan kaya gagasan," tutur Nengah Mudiana.

Pihaknya pun berharap Gerindra Klungkung juga bisa melahirkan pemimpin pemberani yang berani bersikap demi kepentingan masyarakat. Dan mau berdiri untuk berjuang bersama masyarakat. "Jangan sampai pemimpin Klungkung malah berseberangan dengan masyarakat Klungkung apalagi berbalik melawan masyarakat. Itu contoh yang sangat buruk sekali," jelas Nengah Mudiana. (*)


TAGS :