Kapolda Bali menilai masuknya mobil dari luar daerah Bali, saat libur Nataru, tidak dapat dihindari.

Menurut Kapolda Bali, tidak dapat membatasi mobil plat luar Bali ke Bali, karena tidak ada regulasi yang melarang hal tersebut. Regulasi ini dengan Dinas Perhubungan, Pemerintah Daerah, Polda Bali, hingga masyarakat.

Namun, Polda Bali hanya dapat melakukan pencegahan kemacetan berkepanjangan di objek-objek wisata di Bali, dengan rekayasa lalu lintas.

"Perlu ada regulasi dan tidak bisa dilakukan secara singkat. Namun, dalam Nataru, dari Direktorat Lalu Lintas Polda Bali telah melakukan kesepatan mengenai kendaraan yang masuk ke wilayah seperti Kuta, Badung," ujar Kapolda Bali, yang diiyakan Dirlantas Polda Bali.

Kapolda Bali mengingatkan masyarakat agar membantu mengatasi kemacetan, dengan tertib berlalu lintas dan tidak saling mendahului disituasi puncak malam tahun baru. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan lebih bersabar, terlebih akan ada rekayasa lalu lintas mulai, Selasa (31/12/2024) Pukul 14.00 Wita.

"Kita juga melakukan himbauan melalui media sosial, baik untuk mengantisipasi volume kendaraan yang cukup padat di Denpasar-Badung, khususnya di wilayah Kuta, Canggu Kabupaten Badung, jalur masuk dan luar Bandara Ngurah Rai Badung, supaya tidak ada berhenti karena macet di titik-titik tertentu," paparnya.

Meski bukan kewenangan Polda Bali, dalam melarang mobil-mobil plat luar masuk ke Bali saat Nataru. Polda Bali juga sudah menyiapkan kantong-kantong parkir alternatif di beberapa titik objek wisata Denpasar-Badung.

"Bukan kewenangan kita (melarang mobil plat luar masuk ke Bali-red), kalau ada, perlu ada kesepatan bersama. Kami telah lihat titik kemacetannya, jadi selain rekayasa lalu lintas, akan dan kantong parkir dipersiapkan," tegasnya. 012