Peristiwa
Polda Bali Dalami Terbakarnya Gudang Gas LPG
Selasa, 11 Juni 2024 | Dibaca: 322 Pengunjung
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., MH., menegaskan Polda Bali dan Polresta Denpasar masih mendalami terbakarnya gudang gas LPG yang terjadi pada, Minggu (9/6) lalu.
Polda Bali menanggapi peristiwa kebakaran di gudang eceran gas elpiji milik CV. Bintang Bagus Perkasa di Jalan Kargo Taman I No. 89 Banjar Uma Sari Desa Ubung Kaja Denpasar, yang terjadi Minggu (9/6/2024) Pukul 06.10 Wita.
Polda Bali dan Polresta Denpasar, sebelumnya mengucapkan turut berduka cita terhadap Purwanto (40) yang meninggal dunia, yang merupakan salah satu dari 18 korban luka-luka kebakaran serius di gudang CV. Bintang Bagus Perkasa.
Purwanto asal Muncar, Jawa Timur, sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit Prof. Ngoerah Sanglah. Saat kejadian kondisi kulit dan tubuhnya telah melemah. Dia akhirnya tidak kuasa dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin (10/6) siang. Sumber di Humas Prof. Ngoerah Sanglah, Firstian Susanthi, seizin Kasubag Humas I Ketut Dewa Krisna, menyatakan korban Purwanto kondisi kesehatannya menurun dan mengalami luka bakar grade 2a-3 atau 45 persen. Kemudian, keluarga sudah menerima jenazah Purwanto.
"Dari perkembangan ini di RS Prof. Ngoerah dirawat 14 pasien korban kebakaran dan 1 orang meninggal dunia, jenazah sudah dibawa pulang keluarga yang bersangkutan," ujar Firstian.
Baca juga:
Bongkar Penipuan Online, Ditreskrimsus Polda Bali Ringkus Lima Pelaku Jaringan Bali-Surabaya
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., MH., memberikan turut bela sungkawa atas peristiwa gudang gas LPG yang ludes terbakar, yang berakibat satu korban dinyatakan meninggal dunia.
"Kami dari Polda Bali mengucapkan turut berduka cita, atas korban yang dilaporkan ada 18 orang, kemarin (Senin) dilaporkan ada satu yang meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga:
Bali Jagadhita ke-V, Tingkatkan Promosi Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi UMKM Masyarakat
Kejadian gudang gas LPG terbakar, masih menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (LabFor), yang mana telah melakukan pemeriksaan di lapangan.
"Masih dilakukan pemeriksaan intensif, penyebab sumber api dan lainnya. Benar apakah ada unsur kelalaian di sana, masih dikembangkan Polresta Denpasar," ujarnya.
Kombes Pol. Jansen menerangkan tidak saja masalah korban yang meninggal dunia, tetapi pemilik gudang akan tetap dimintai pertanggung jawaban.
"Sebab, akan dilihat ada unsur kelalaian di sana, apakah ada unsur kesengajaan di sana. Hasil pemeriksaan nanti akan dapat disimpulkan. Teman-teman dari penyidik Polresta Denpasar sedang mendalami. Sedangkan, untuk Cv yang mengelola itu izinnya ada. Kita harus pisahkan antara izin dan peristiwanya. Kalau izin tidak ada kaitannya dengan peristiwanya," tegas Kombes Pol. Jansen mantan Kapolresta Denpasar ini.
Pihaknya berharap peristiwa ini tidak terjadi kembali. Meski Cv. dikelola sudah berizin sebagai pengecer, termasuk informasi apakah ada praktik pengoplosan di lokasi akan di dalami.
"Ya itu bagian dari informasi, tetap masih di dalami kembali. Apalagi lokasi ini dua tahun lalu pernah di grebek Polda Bali. Kalau ada oknum juga akan ditindak," bebernya.
Untuk diketahui, kebakaran gudang gas LPG 3 Kg sebelumnya telah ditangani petugas Damkar Kota Denpasar dan Damkar Kabupaten Badung.
Sebelumnya korban yang dirujuk ke RS Surya Husada Ubung Kaja Denpasar: 1. Yoga Wahyu Pratama (24) asal Banyuwangi; 2. M. Umar Effendi (34) asal Banyuwangi; dan 3. Edi (34) asal Banyuwangi.
Kemudian korban di RS Mangusada Badung: 4. Wiri Sumardi (35) alamat Jl. Pidada Denpasar; 5. Ahmad Tamyis Mujaki (25) alamat Jl. Karya Makmur Denpasar; 6. Danu Sembara (31) alamat Jl. Cargo Denpasar; 7. Suherminadi (47) alamat Jalan Cargo Denpasar.
Korban dirawat di RS Wangaya: 8. Katiran. Sementara di RS. Bali Med Denpasar: 9. Yudi dan 10. Diki.
Disusul korban di RSUP Prof. Ngoerah Sanglah: 11. Eko Budi Santoso; 12. Robiaprianus Amput; 13. Ernus; 14. Yolla Aldy; 15. Mohamad Sofyan; 16. Yudis Aldyanto; dan 17. Didik Suryanto.
Sedangkan korban Purwanto (40) yang dirawat di RSUP Prof. Ngoerah dinyatakan sudah meninggal dunia dan dibawa pulang keluarga. 012
TAGS :