Teknologi

PLN UID Bali Himbau Arak-arakan Ogoh-ogoh Masyarakat Perhatikan Kabel Listrik

 Jumat, 17 Maret 2023 | Dibaca: 419 Pengunjung

Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya, memaparkan persiapan petugas PLN dalam pengawasan Hari Raya Nyepi Caka 1945, Jumat (17/3/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, menghimbau masyarakat untuk memperhatikan arak-arakan ogoh-ogoh di marga jalan supaya tidak mengenai kabel listrik.

Arak-arakan ogoh-ogoh dalam malam pengerupukan akan digelar, Selasa (21/3/2023) atau sehari sebelum menyambut Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1945, Rabu (22/3/2023).

"Jadi supaya memperhatikan keamanan, sebab kalau kita sudah mengarak ogoh-ogoh, kadang-kadang kita bisa lupa di atasnya ogoh-ogoh masih ada kabel listrik. Supaya tetap diperhatikan kabel-kabel, di seputaran yang dilalui ogoh-ogoh," ujar Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya, Jumat (17/3/2023).

Ditambahkan Arya, PLN telah memiliki kesiapan dini penanganan gangguan dan menjaga keamanan di sektor kelistrikan saat Nyepi. Diharapkan pula, selama Nyepi seluruh sektor kelistrikan dapat terjaga baik dan aman.

"Hanya pelayanan untuk penanganan gangguan yang tidak bisa langsung ditanggani ke lapangan. PLN tetap tidak mematikan atau memadamkan aliran listriknya. Kecuali di Nusa Penida, saat Hari Raya Nyepi, pada Rabu (22/3) pukul 08.00 s.d. Kamis (23/3) pukul 04.00 Wita sudah nyala kembali. Kenapa padam (di Nusa Penida), karena di sana masih memakai pembangkit dan ada suara, serta atas kesepakatan aparatur desa setempat," ucapnya.

Tim kelistrikan PLN saat Nyepi, turut berjaga di masing-masing pos PLN, dengan tetap berkoordinasi bersama pecalang setempat. Ada sekitar 2.000 personel dilibatkan pada 52 titik posko.

"Masyarakat yang melihat ada potensi gangguan sekitar, segera dapat melaporkan ke tim (kelistrikan) kami. Sehingga, gangguannya tidak terjadi saat hari raya Nyepi," ungkap Arya.

Sedangkan, bilamana timbul masalah berbahaya seperti kebakaran, percikan api, dan semacamnya, masyarakat dapat berkoordinasi dengan tim pecalang untuk diteruskan kepada pihak berwajib. Pelanggan juga dapat menyampaikan ke aplikasi PLN New Mobile atau PLN 123.

"Jika terdapat masalah urgent, masyarakat dapat melaporkan ke pecalang setempat, silahkan dikawal, dan tim kami akan turun ke lapangan. Mohon dibantu berkoordinasi dengan pecalang setempat," harapnya.

Soal estimasi beban puncak saat Nyepi, diprediksi mencapai 578, dikarenakan dampak menurunkan aktivitas masyarakat.

"Estimasi beban puncak mencapai 951 Megawatt sekarang, di mana beban puncak sebelum Covid-19 itu 980 Megawatt. Diperkirakan saat H-1 Nyepi, sekitar 900-an Megawatt, lalu saat Nyepi beban puncak diprediksi 578. Sebab umat saat Nyepi, banyak yang tidak menyalakan lampu," demikian tutupnya. 012


TAGS :