Ekonomi
Pj. Lihadnyana Resmikan Gedung PLUT, Perkuat UMKM di Buleleng
Senin, 13 Februari 2023 | Dibaca: 380 Pengunjung
Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Banyuasri, Kota Singaraja, berdiri dan diupacarai mlaspas dengan dihadiri Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana serta pejabat lainnya, Senin (13/2/2023).
Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Singaraja, resmi berdiri dan diupacarai mlaspas. PLUT didirikan guna memberi wadah aktivitas sekaligus memperkuat potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Senin (13/2) kemarin.
Bangunan gedung PLUT yang persisnya berada di sebelah kolam renang Nirmala Asri Banyuasri-Singaraja, mencapai luas 12,3 are dengan 2 lantai dan menghabiskan anggaran Rp 7,5 Milliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menilai keberadaan Gedung PLUT sebagai ruang untuk inkubator bisnis, klinik bisnis, konsultasi bisnis, etalase untuk memajang produk-produk UMKM
"Tentu kita menyadari betul bahwa satu daerah yang UMKM-nya kuat, pondasi ekonomi daerah menjadi kuat. Kabupaten Buleleng sekarang menjadi rujukan nasional. Kalau ada PLUT seperti ini nanti tamu-tamunya diarahkan ke sini," papar Pj. Lihadnyana dalam acara mlaspas, di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, dan Kepala SKPD terkait.
Lebih lanjut, ia meminta terhadap Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng untuk membedakan jenis-jenis UMKM di Kabupaten Buleleng yang bergerak di sektor perdagangan, pertanian, industri dan jasa.
"Diketahui terdapat 57 ribu UMKM di Kabupaten Buleleng. Dari jumlah itu perlu dibedakan sesuai jenis bidang UMKM tersebut. Sehingga ini menjadi pusat inkubator bisnis," ucapnya.
Kepala Disdagperinkop-UKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menerangkan gedung PLUT memiliki kelengkapan ruang untuk pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan UMKM.
Kemudian di ruang terkait terdapat 4 inkubator bisnis di antaranya; kuliner, kriya, agrobisnis, serta digital. Disusul lainnya, ada ruang yang berfungsi untuk pelatihan, studio foto, perpustakaan, dan display produk.
"Jadi kedepannya sudah dirancang Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Gedung PLUT dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup). Kemudian nantinya akan direkrut tenaga pendamping konsultan untuk bisa membantu dan mendampingi pelaku-pelaku UMKM di bawah Disdagperinkop-UKM," katanya.
Untuk PLUT akan dikurasi kembali produk-produk yang layak ditampilkan. Sebab, UMKM tentu memiliki peran besar dalam mendukung perekonomian daerah.
"Selain UMKM gedung PLUT ini juga sebagai pembinaan dan pendampingan koperasi," paparnya. 012
TAGS :