Politik

Pilgub Bali 2024, Mangku Pastika Pasang Badan Menangkan Mulia - PAS

 Minggu, 20 Oktober 2024 | Dibaca: 253 Pengunjung

Temu kangen dan Deklarasi Rumah Kemenangan Rakyat untuk Paslon Gubernur dan Wagub Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana, Minggu (20/10) di Sekar Tunjung Center (STC) Denpasar.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Temu kangen dilakukan Made Mangku Pastika, Gubernur Bali dua periode 2008-2018, dengan tema 'Bali Bangkit Menuju Indonesia Emas 2045: Bali yang Maju, Unggul, Lestari, Indah, Ajeg dan Sejahtera'.

Momentum temu kangen juga diikuti Deklarasi Rumah Kemenangan Rakyat untuk Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana, Minggu (20/10) di Sekar Tunjung Center (STC) Denpasar.

Kegiatan dipandu Ketua PAN Bali Sri Yogi Lestari yang dihadiri tokoh pariwisata Bali I Gde Wirata sekaligus juga Owner Bounty Cruise dan Panudiana Kuhn.

Hadir pula Advokat Gede Pasek Suardika (GPS), Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga Mantan Ketua Komisi III DPR dan Anggota DPD RI; Ketua Tim Pemenangan Paslon Mulia-PAS I Kadek Budi Prasetya; Tim ahli Pemenangan Mulia-PAS Sri Wigunawati; dr. Ketut Putra Sedana alias Dokter Caput yang juga Mantan Ketua BMI Buleleng.

Para paslon hadir, yakni Paslon Mulia-PAS untuk Pilgub Bali 2024, Paslon 1 Sugawa - Suardana (Buleleng), Palson 1 Suryadinata (Badung), Paslon 1 Ambara - Adi dikenal ABDI (Denpasar), I Nengah Tamba (Cabup Jembrana).

Digelarnya acara ini bertepatan dengan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, mereka kini melanjutkan kepemimpinan Presiden Ke-7 Jokowi.

Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia, termasuk menang di Bali. Pelantikan tersebut dihadiri kepala negara dan kepala pemerintah serta utusan khusus negara-negara sahabat lainnya.

"Jadi bangsa Indonesia telah mengukir sejarah baru. Semoga Presiden Prabowo membawa harapan baru membawa Indonesia lebih baik lagi (pasca Presiden Jokowi-red)," ucap Mangku Pastika.

Melalui sosok Presiden Prabowo, akan menghadapi banyak persoalan baik nasional maupun kondisi geopolitik, yang semakin tegang bisa meletus perang dunia ketiga (PD III).

Saat ini, Idonesia memegang peranan meskipun tidak terlibat langsung. Oleh karena penduduk yang besar, sumber daya alam yang besar, namun potensi pecah juga besar karena terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya. Maka itulah perlu terus diingatkan Pancasila jadi pedoman hingga Bhineka Tunggal Ika.

Mangku Pastika mengaku satu angkatan dengan Prabowo, lulusan ABRI 74, namun kini Prabowo sudah menjadi Presiden Republik Indonesia.

Kala itu, ketika Mangku Pastika mencari rekomendasi dukungan-dukungan partai waktu maju Cagub periode kedua, tidak lebih dari 10 menit sudah dapat rekomendasi dari Ketum Gerindra Prabowo yang kini Presiden RI dan berkenan hadir ke STC.

Bahkan, Prabowo sempat datang ke STC Denpasar, ketika Mangku Pastika maju sebagai Calon Gubernur Bali pada periode kedua.

"Dulu sahabat baik, sekarang Presiden RI. Beliau (Prabowo-red) pernah ke STC. Semoga suatu saat nanti ada RI 1 datang ke sini (STC-red)," tutur Mangku Pastika.

Meskipun ide acara temu kangen dan deklarasi dipersiapkan secara singkat. Namun tetap mengoptimalkan momen tanggal 20 Oktober 2024 sebagai hari yang bersejarah untuk mewujudkan Bali yang lebih baik.

"Sebab, peranan pemimpin menentukan segalanya, baik atau buruknya daerah ditentukan oleh pemimpin," tegas Mangku Pastika.

Dengan demikian, segera Pilkada serentak akan digelar 27 November 2024. Sebuah momen strategis bagi rakyat untuk menentukan masa depan daerah dan Indonesia yang lebih baik.

Dalam konteks Bali, hajatan politik ini memberikan makna sangat penting karena Pilkada bukan sekedar mengganti atau meneruskan kepemimpinan namun juga mengganti nasib rakyat ke arah yang lebih baik.

Menurut Mangku Pastika, Bali memerlukan Gubernur Bali yang memiliki wawasan global dan peduli kepada rakyat. Melalui penerapan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabilitas, partisipasi publik dan kebebasan pers.

"Kita perlu pemimpin berwawasan global. Tapi peduli pada rakyatnya. Mudah-mudahan Tuhan memberikan perlindungan dan restu kepada kita semua," tegasnya.

Maka Mangku Pastika pasang badan untuk memenangkan Mulia PAS untuk Pilgub Bali 2024. Bali bagian integral dari Indonesia. Apa yang terjadi di Indonesia akan berpengaruh pada Bali.

Bali sudah tergantung pada pariwisata. Namun pariwisata sangat bergantung dari situasi eksternal, lingkungan luar pasar baik keamanan, kesehatan, kebersihan, perilaku masyarakat.

Dengan demikian, program Bali Mandara yang sudah berjalan selama 10 tahun, kini bisa dilanjutkan dengan Bali Mulia. "Setelah Bali Mandara, kini Bali Mulia, PAS," bebernya.

Untuk membangun Bali, memang diawali dengan menyembuhkan APBD Bali yang masih sakit, harus tepat penanganannya sehingga persoalan Bali bisa ditanganai mulai kemiskinan, sampah, macet, pendidikan dan lainnya.

Untuk memulihkan APBD Bali yang sakit, Mangku Pastika meyakini dengan pemerintahan satu jalur dapat mempercepat penyembuhan, sehingga APBD Bali normal dulu.

Porsi APBD Bali, setengah dari PAD Bali bahkan kurang, setengah lebih dari APBN Pusat. Maka pentingnya pemerintahan satu jalur agar Bali lebih baik.

Dalam mewujudkan Bali yang maju, memang diperlukan perhatian kepada program pendidikan. Mangku Pastika sudah mewarisi SMAN/SMKN Bali Mandara berasrama untuk siswa miskin.

Sementara itu, Cawagub Bali Putu Agus Suradnyana (PAS) memberikan apresiasi kepada Mangku Pastika dalam sisa hidup masih terus memberikan kontribusi dalam mewujudkan Bali lebih baik. Hadirnya Rumah Kemenangan Rakyat diharapkan mampu menjaga Bali baik sebelum Pilkada maupun setelah Pilkada.

Baginya, Pemimpin tidak sendiri memikirkan, tetapi mengajak orang-orang hebat. Mulia PAS berkomitmen memimpin lebih banyak mendengar dan menyerap aspirasi, dibelakang ada tim orang pintar-pintar.

PAS juga berharap kaum perempuan atau ibu-ibu tidak terlalu menekan suami dalam menjalankan tugas negara atau pemerintahan.

"Ibu - ibu jangan nekan suami terlalu. Suami kalau ditekan di rumah bisa keluarnya galak," ucap PAS sembari sebut kemungkinan bawaan lahir, lingkungan, atau tekanan.

Semestinya, suami berhasil didukung penuh oleh istri, bukan ditekan berlebihan. PAS juga berharap GPS menjadi penasehat yang berkarakter kencang, tetapi pihaknya akan menerapkan kebijakan dengan lembut.

"Mulia sebagai partner, saya selalu bicara lebih soft dan mau mendengarkan, banyak orang pintar di belakang dan siap mendukung," ujarnya.

Mulia - PAS pun sependapat pernyataan Bali Mandara menjadi Bali Mulia-PAS. Sedangkan Dokter Caput pun menekankan ada diskusi yang berkesinambungan. Meski Pilkada semakin memanas, tetapi politik yang dijalani harusbdengan riang gembira.

"Karena dengan gembira memperpanjang umur kita," tutupnya. 012

 


TAGS :