Ekonomi

Perumda Dharma Santhika Tabanan 'Kebanjiran Order' Babi ke Perumda Dharma Jaya Jakarta

 Jumat, 24 Februari 2023 | Dibaca: 843 Pengunjung

Produksi ternak babi meningkat di Br. Poh Gending Desa Pitra Kec. Penebel, Tabanan, kerja sama Perumda Dharma Santhika Tabanan mengirim babi ke Perumda Dharma Jaya di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

www.mediabali.id, Tabanan. 

Sektor ternak babi di Banjar Poh Gending Desa Pitra Kecamatan Penebel, Tabanan, tidak dapat dianggap sebelah mata. Kali ini puluhan ekor babi mengawali pengiriman perdana dan berpotensi meningkat signifikan di masa depan.

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., mengatakan kerja sama pengiriman babi telah dilakukan Perumda Dharma Santhika Tabanan menuju ke Perumda Dharma Jaya di Jakarta.

Menariknya, babi yang dikirim berkualitas super dengan didukung pakan P99 hasil produksi anak muda Bali, yang membuat bibit babi cepat besar dan berkualitas.

"Pemkab Tabanan yang dikenal selama ini sebagai lumbung pangan, kita juga memiliki potensi peternakan baik babi, sapi, ayam, telur ayam, dan ternak lainnya. Jadi kita buktikan, di mana sudah dianalisis Perumda Dharma Jaya bahwa daerah Tabanan dikembangkan sebagai sentra kerja sama, apalagi di Ibukota Jakarta kebutuhan terhadap ternak cukup banyak," ujarnya, Jumat (24/2/2023).

Sektor ternak babi unggul ini untuk pertama kalinya dikirim ke Jakarta. Hal ini pula mendukung kebangkitan ekonomi Bali, sesuai Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

Ditambahkan Bupati Komang Gede Sanjaya, ia meyakini apabila hasil ternak dari peternak sudah bagus, tentu akan banyak pihak orang yang mencari. Maka salah satunya adalah pilihan Perumda Dharma Jaya Jakarta ke Perumda Dharma Santhika Tabanan. 

"Kami berharap dengan kerja sama ini, petani-petani kita di Tabanan khususnya yang bergerak di sektor peternakan dapat lebih menggeliat. Kita di Perusda Tabanan akan terus memberikan penyuluhan peternak untuk bisa lebih meningkatkan hasil ternaknya," ucapnya.

Raditya Endra Budiman, SH., LLM., selaku Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Jakarta mengapresiasi atas kerja sama yang sudah berjalan baik bersama Perumda Dharma Santika Tabanan.

"Acara ini merupakan awal kerjasama dan mudah-mudahan akan menjadi lebih baik, antara Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Dharma Jaya bersama Pemkab Tabanan diwakili oleh Perumda Dharma Santika. Melalui kehadiran Bapak Bupati Tabanan, ini memberikan suatu keyakinan bagi Perumda Dharma Jaya bahwa semua kerja sama akan melalui suatu proses yang baik," kata Raditya Endra, sekaligus alumni Fakultas Hukum Bisnis Universitas Trisakti dan alumni University of New South Wales program Commercial Law ini.

Ke depannya, Raditya Endra berharap kerja sama berlanjut di usaha protein hewani, sehingga antar kedua Perumda dapat saling memberikan manfaat.

"Maka selanjutnya, kerja sama tidak hanya ternak babi saja, tapi banyak hal lainnya. Tapi yang utama kerja sama yang bersifat hewani, karena Perumda Dharma Jaya adalah BUMD yang intinya bergerak di protein hewani," ucapnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari menerangkan BI mendorong dan memfasilitasi kerja sama daerah supaya produk-produk pangan lokal Bali, dapat dimanfaatkan lebih luas.

Salah satunya ternak babi yang kini pertama kali dikirim ke DKI Jakarta. Dari pengalaman sebelumnya, inflasi rendah di DKI Jakarta berkat adanya stok pangan yang baik.

"Jadi kami juga mempelajari pengendalian inflasi, salah satu tempat kita belajar itu adalah DKI Jakarta. Di mana DKI Jakarta tidak memiliki lahan pertanian (bukan daerah suplai-red), tetapi mereka dapat mengendalikan inflasinya rendah, di sana manajemen stoknya mereka yang bagus. Nah itu yang dilakukan BUMD pangan mereka. Jadi penting adanya BUMD pangan sebagai perpanjangan tangan untuk pengendalian inflasi," kata Diah Utari.

Lanjut Diah Utari, pengiriman babi ke Perumda Dharma Jaya Jakarta, diharapkan dapat berlanjut ke depannya dan permintaan babi asal Bali semakin meningkat.

"Sebelumnya Agustus 2022, dari asisten II perekonomian DKI Jakarta, mereka membutuhkan kebutuhan pangan, salah satunya juga babi. Selama ini, babinya dari Solo dan Kalimantan, nah Bali belum mensuplai. Ini kemudian ditangkap peluangnya oleh Perumda Dharma Santhika," tegasnya.

Sementara itu, salah satu peternak penghasil mixing (pencampuran-red) pakan ternak, Putu Sad (40) menuturkan bahwa mixing pakan ternak babi dia bekerjasama dengan masyarakat lokal di wilayah Br. Poh Gending Desa Pitra Kec. Penebel, Tabanan dan sekitarnya.

Tiga jenis pakan ternak merk P99 telah diproduksi sejak tahun 2020 antara lain; pakan babi untuk kecil (starter), pakan babi penggemukan (grower), dan pakan babi indukan (sow). 

Pengelolaan pakan ternak babi dari bahan dedak, tepung jagung, bungkil kedelai, dan tepung ikan salmon. Bahan baku membuat pakan untuk sementara ini kerja sama datang dari wilayah Blitar, Semarang, Surabaya, Lombok, dan Sumba.

"Kami membuat usaha karena sempat mengalami penurunan pendapatan dari sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19, lalu muncul ide membuat pakan ternak. Kami produksi sesuai permintaan, jika pemesan dalam proses penggemukan babi, kami bisa membuat 10 s.d. 50 Ton sehari," ucapnya. 012

​​​​


TAGS :