Politik
Perkuat Komitmen dan Solusi Air Global Lewat Second Stakeholders Consultation Meeting Forum Air Dunia Ke-10
Rabu, 11 Oktober 2023 | Dibaca: 351 Pengunjung
Suasana stakeholders Consultation Meeting (SCM) Ke-2 sebagai rangkaian acara menjelang World Water Forum (WWF) Ke-10, resmi dibuka membahas permasalahan air global, Kamis (12/10/2023).
Mendekati persiapan Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) Ke-10 pada Tahun 2024 di Bali, dengan tema yang diambil adalah 'Water for Shared Prosperity'.
Stakeholders Consultation Meeting (SCM) Ke-2 yang merupakan rangkaian acara menjelang WWF Ke-10 resmi dibuka. Sehingga pertemuan oleh Pemerintah Indonesia dan World Water Council, yang menyelenggarakan SCM, dimulai pada tanggal 12-13 Oktober 2023, di lnter Continental Bali Resort, Jimbaran, Kabupaten Badung.
Presiden World Water Council Loïc Fauchon mengatakan di dalam pidato pembukaannya bahwa SCM Ke-2 berfungsi sebagai bagian dari 'Water Deal'.
"Menyerukan diplomasi air secara berkesinambungan untuk menyakinkan para pemimpin dunia dan pemimpin politik bahwa 'Air adalah isu politik' dan 'sekarang adalah saatnya akselerasi'," ujarnya, Kamis (12/10/2023).
Baca juga:
Kemen PUPR Lanjutkan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi, Koster Merintis dan Miliki Tanggung Jawab Moral
Water Deal menyiratkan hubungan baru dengan air, hubungan baru antara umat manusia dan air, terutama pula menyerukan kembali slogan 'Stop Ignoring Water'.
Loïc memaparkan beberapa prioritas dalam mengatasi krisis air global, termasuk di antaranya: menciptakan keseimbangan baru antara air untuk manusia dan alam; Termasuk keseimbangan antara akses air perkotaan dan perdesaan; Air untuk pertanian dan irigasi untuk menjamin produksi pangan; Dan pengelolaan sumber daya air terpadu untuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan.
“Kita sebagai manusia perlu menerjemahkan kenyataan bahwa air, pangan, energi, kesehatan dan pendidikan adalah lima jari dalam satu tangan. Tangan yang berbagi dan pembangunan yang damai," beber Loïc.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum Ke-10, mengatakan pertemuan kali ini merupakan persiapan terakhir sebelum menuju ke bulan Mei 2024 dalam gelaran WWF.
SCM Ke-2 turut memainkan peran penting dalam meletakkan dasar bagi 10 Tahun WWF tahun depan. Hasil diskusi dari forum ini akan dielaborasi melalui proses tematik, regional, dan politik dengan keterkaitan yang kompleks, yang mana perlu didiskusikan di antara para pemangku kepentingan.
"Kami tidak seperti konferensi biasa yang membahas secara tematik, tetapi membahas regional, di mana setiap negara memiliki manajemen air yang unik. Tujuan WWF ini membahas air berkaitan dengan perubahan iklim, demografi, pertambahan penduduk, termasuk Water In Justice. Konon kata ibu Menlu RI, negara-negara sudah capek dengan kompetisi, mereka pun ingin berkolaborasi. Maka di WWF Ke-10 nanti kita akan membawa 'Bandung Spirit' Tahun 1955, supaya ada keadilan tentang air," terang Basuki.
Momentum KAA 1955 tersebut dengan istilah 'Bandung Spirit'. Semangatnya, berisi seruan ko-eksistensi damai antar bangsa, demi tujuan pembebasan dunia dari struktur dominasi antar negara, demi tujuan solidaritas bagi bangsa-bangsa yang terjajah, lemah, atau dilemahkan oleh tatanan dunia yang tidak adil.
Basuki menegaskan adanya semangat Bandung Spirit, tentunya untuk membangkitkan kembali keadilan dunia terhadap air melalui WWF 2024.
"WWF 2024 ini juga menjadi the biggest water festival se-dunia, melalui opening ceremony sedunia dan Bali memiliki magnet antar kepala negara di dunia," bebernya.
Selain itu, Basuki menegaskan ke depan dibutuhkan kembali adanya Instruksi Presiden atau Inpres mengenai pengelolaan air yang optimal ke depan.
"Melalui Inpres air bersih akan lebih bermanfaat untuk masyarakat luas di tanah air. Inpres air bersih akan kami usulkan kepada Presiden RI, saat ini dibutuhkan air bersih untuk menunjang kesehatan masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan bahwa persiapan Indonesia sebagai tuan rumah WWF Ke-10 pada Tahun 2024 di Bali, perlahan-lahan telah berjalan lancar. Mahendra Jaya tidak lupa memberikan ucapan terima kasih terhadap Presiden RI Joko Widodo dan kementerian terkait lainnya.
WWF merupakan forum bidang air terbesar yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, parlemen, pakar atau akademisi, asosiasi profesi, organisasi internasional, hingga lembaga swadaya masyarakat. Forumnya sendiri terdiri dari tiga pilar, yakni proses tematik, regional, dan politik.
"Pada proses politik, salah satu pemangku kepentingan yang sangat penting adalah parlemen. Parlemen ini berperan dalam penyusunan legislasi dan persetujuan anggaran (budgeting) bidang air, di samping dalam pengawasan pembangunan.
Mahendra Jaya berharap forum ini tidak hanya berfungsi untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, tetapi juga untuk meningkatkan teknologi inovatif khususnya dalam sistem irigasi untuk menjamin ketahanan air dan pangan global.
"Seluruh peserta untuk meluangkan waktu mengunjungi destinasi wisata dan menyaksikan kehidupan tradisional masyarakat Bali serta keindahan lanskap Subak," harapnya.
Ketua Sekretariat Panitia Penyelenggara Nasional sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menyampaikan bahwa SCM Ke-2 diikuti oleh 1.094 peserta terdaftar, dengan rincian 254 peserta berasal dari mitra internasional, dan 840 peserta berasal dari mitra Nasional.
“Peserta terdaftar yang berasal dari 73 negara akan bekerja sesuai sub-tema: Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana, Tata Kelola, Kerjasama dan Diplomasi Air, Pembiayaan Air Berkelanjutan, dan terakhir, Pengetahuan dan Inovasi," tandasnya.
Di dalam opening ceremony SCM Ke-2, turut hadir, yakni Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Direktur Jenderal IKP KOMINFO Usman Kansong, Perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perwakilan dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta sejumlah organisasi internasional. 012
TAGS :