Pendidikan
Peringati Hari Anak Nasional 2024, Bupati Gede Dana Ingatkan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak
Senin, 22 Juli 2024 | Dibaca: 1260 Pengunjung
Foto: Bupati Karangasem Gede Dana saat membuka acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 di Lapangan Candra Buana
Pemkab Karangasem di bawah Bupati Gede Dana terus mendorong agar anak-anak di Karangasem semua bisa menuntaskan wajib belajar 12 tahun. Pemkab memastikan anak-anak tidak boleh putus sekolah, dan siap membantunya agar bisa kembali melanjutkan sekolah. "Saya berharap agar semua anak di Karangasem mendapatkan pendidikan yang baik, tidak ada yang putus sekolah" Ujar Bupati Karangasem Gede Dana saat membuka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 dengan melepas balon udara di Lapangan Candra Buana pada, Jumat (19/7). Acara pembukaan yang diisi senam kesehatan jasmani ini diikuti oleh ratusan anak dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kabupaten Karangasem.
Bupati I Gede Dana menekankan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak. Menurutnya dengan pendidikan yang baik maka bisa menuntun anak memiliki masa depan yang baik saat dewasa nanti. Memang kendala selama ini adalah kenakalan remaja dan pernikahan dini yang membuat anak putus sekolah. "Pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung anak-anak putus sekolah dan mencegah perkawinan anak melalui Perarem Pencegahan Perkawinan Anak, " Terangnya.
Bupati Gede Dana berharap peringatan Hari Anak Nasional di Karangasem ini meningkatkan kesadaran akan perlindungan hak-hak anak dan memastikan setiap anak di Kabupaten Karangasem mendapatkan kehidupan yang layak. Termasuk didalamnya tidak ada yang mendapatkan kekerasan. Juga tidak ada yang memkasa anak untuk bekerja karena dilindungi Undang-Undang.
Sementara itu ketua Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Karangasem, I Gede Wahyu Dipta Pariandika, menyampaikan perayaan Hari Anak di Karangasem dimulai sejak awal Juli 2024. "Kami melibatkan berbagai kegiatan seperti lomba-lomba, sosialisasi, dan kegiatan sosial untuk menjelaskan hak-hak anak, " Terangnya.
Selain itu, Gede Wahyu mengapresiasi apa yang sudah dilakukan kabupaten Karangasem untuk melindungi anak-anak. Menurutnya angka putus sekolah pada anak di karangasem relatif kecil. Begitu juga kasus kekerasan pada anak masih terjadi satu atau 2 kasus pertahunnya. Oleh karena itu pihaknya meminta semua pihak untuk melindungi anak-anak mulai dari anak sendiri dan anak di lingkungan terdekatnya. Str
TAGS :