Penetapan target program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang disesuaikan dengan rencana program kerja dan target Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali melalui High Level Meeting.

Rencana program kerja dan target dimaksud antara lain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan Ultra Mikro (UMi), pembukaan rekening Simpanan Pelajar, kegiatan Bank Goes to School hingga pelaksanaan pelatihan UMKM.

Pelaksanaan high level meeting ini sejalan dengan peran strategis OJK untuk mendorong PUJK menyalurkan kredit dan pembiayaan dari PUJK ke sektor-sektor produktif utama di daerah. 

Diketahui melalui sisi literasi, OJK berkomitmen meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan.

"Tujuan memahami produk dan layanan jasa keuangan yang diakses, diharapkan masyarakat berpotensi untuk memaksimalkan manfaat dari produk dan layanan dimaksud," ujar Kristrianti Puji Rahayu selaku Kepala OJK Provinsi Bali belum lama ini.

Menurut Puji, terkait pilar pertama perlindungan konsumen adalah edukasi yang memadai sehingga kegiatan sosialisasi harus masif dilakukan. 

"OJK juga mendorong akses keuangan yang merata di seluruh wilayah Provinsi Bali. Akses keuangan yang merata oleh seluruh masyarakat yang disinergikan dengan penyaluran kredit dan pembiayaan di sektor prioritas diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Puji.

Upaya lainnya melalui sinergi program yang akan dilaksanakan, maka akan membantu PUJK untuk memperkenalkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masyarakat. "Dari itulah, seluruh masyarakat dapat terfasilitasi kebutuhannya akan akses keuangan ‘no one left behind’," katanya.

Apresiasi diberikan kepada seluruh PUJK di Provinsi Bali yang telah senantiasa mendukung pencapaian program kerja TPAKD. 

OJK telah menetapkan sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan Tahun 2024. Sasaran prioritas literasi antara lain masyarakat di daerah 3T, petani/nelayan, pelajar/santri, dan penyandang disabilitas.

Sedangkan, sasaran prioritas inklusi keuangan antara lain pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perempuan, masyarakat wilayah pedesaan, pelajar dan penyandang disabilitas. 

Dari sasaran prioritas tersebut dan disesuaikan dengan program unggulan daerah, OJK bersama pemerintah daerah Provinsi Bali juga telah menetapkan program kerja tahun 2024 yaitu Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) Pertanian dan Peternakan sesuai dengan komoditas unggulan masing-masing daerah. 

Melalui K/PSP harapannya dapat menjadi program value chain financing untuk sektor pertanian yang berbasis ekosistem serta mengurangi disparitas penyaluran kredit dan pembiayaan pada sektor tertentu sehingga dapat meningkatkan penyaluran kredit/pembiayaan pada sektor pertanian untuk mendukung komoditas unggulan daerah. Selain itu, OJK telah mengembangkan program-program lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat di Bali. 012