Peristiwa

Peraih Undian Rumah dan Mobil di Jalan Sehat Prabowo-Gibran Datangi DPD Gerindra Bali, Ada Apa?

 Rabu, 20 Maret 2024 | Dibaca: 484 Pengunjung

Politisi Gerindra Bali, De Gadjah menyerahkan hadiah dua rumah dan satu mobil dalam Jalan Sehat Prabowo-Gibran, Selasa (19/3/2024) malam.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Made Sudiarta Antara (51) warga asal Kampung Anyar, Buleleng, dan Putu Ova Pariana (26) asal Desa Kaba-Kaba Kecamatan Kediri, Tabanan, tiba-tiba datang bersamaan ke Kantor DPD Gerindra Bali.

Dua sosok ini, ditemani seorang penerima mobil Kadek Dwi Angga Prasetyo (26). Setelah ditelusuri ternyata ketiganya akan menerima simbolisasi penerimaan hadiah Jalan Sehat Prabowo-Gibran.

Sudiarta dan Putu Ova, resmi menerima penyerahan rumah hasil undian saat Jalan Sehat Prabowo-Gibran 02 dirangkai Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra Ke-16, Minggu (4/2/2024) lalu.

Kedua pria ini datang langsung ke Kantor DPD Gerindra, Renon Denpasar, pada Selasa (19/3/2024) malam dengan penuh senyum lebar.

Pemenang Sudiarta menceritakan rejeki tidak diduga memperoleh rumah. Ia tidak menyangka, sebab selama ini tinggal mengontrak rumah di daerah Penamparan, Denpasar.

"Tidak ada firasat apa-apa, malamnya saya tidur gelisah waktu mau ikut jalan sehat. Sekarang dapat rejeki rumah lokasinya di Sibang, sangat senang sekali saya. Selama ini saya mengontrak di Penamparan," ujar Sudiarta.

Begitu pula dirasakan Putu Ova Pariana, peraih rumah kedua dalam jalan sehat Prabowo-Gibran. Dia akui rumah ini akan dipakai bekal menikah ke depan.

"Terima kasih banyak Partai Gerindra, semoga ke depannya semakin lebih baik. Selamat juga untuk Pak Prabowo-Gibran atas terpilihnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden, semoga Indonesia semakin maju. Rumahnya mau diupacarai dulu, mau dipakai bekal kalau menikah nanti, sangat bersyukur saya," tuturnya dengan penuh bahagia.

Sedangkan, Kadek Dwi Angga Prasetyo yang bekerja di pabrik surfing di Kerobokan, Badung ini berhasil peraih mobil new Avanza.

Sosok bertubuh kurus kelahiran 9 Desember 1998 ini merasa sangat yakin sebelumnya akan memperoleh mobil jenis New Avanza.

"Malam harinya saya sudah yakin, ya kalau besok ngak dapat rumah, ya pasti dapat mobil. Semoga Indonesia semakin emas ke depan, sukses Pak Prabowo-Gibran, dan juga Pak De Gadjah," ucapnya pria asal Munduk Tamblingan, Buleleng, dengan penuh keyakinan.

Penyerahan hadiah jalan sehat berupa rumah dan mobil dilakukan secara simbolis oleh politisi sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya, SE., MH., alias De Gadjah.

"Kami berharap hadiah-hadiah ini akan bermanfaat bagi para pemenang mobil dan rumah. Kalau saya yang mendapat hadiah rumah, tentu sangat bersyukur apalagi kondisi sekarang rumah atau tanah itu sangat mahal. Mereka yang sudah dapat terima hadiah utama rumah dan mobil sekarang, ya tidak bisa dapat hadiah utama selanjutnya, kalau dapat hadiah hiburan motor dan lainnya ya boleh. Rata-rata penerima hadiah utama sebelumnya tidak ada menjual, justru mereka sangat bersyukur mendapat hadiah utama," ujar De Gadjah.

Bonus Atlet Tinju
Di dalam momentum ini, De Gadjah juga memberikan bonus terhadap para atlet tinju yang lolos kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional (PraPON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut.

"Bonus untuk 12 atlet ini akan memberi semangat baru bagi atlet untuk semakin giat berlatih. 12 atlet ini kami target 2 emas, semuanya berpotensi," ujarnya

Dalam waktu dekat, De Gadjah akan melakukan training khusus untuk para atlet tinjunya ke Uzbekistan sebagai gudangnya budaya atlet tinju. Diharapkan dengan biaya swadaya swasta ke Uzbekistan, pada April-Mei 2024 akan memberi motivasi bagi atlet.

"Dipilih negara Uzbekistan, karena di sana negara yang dikenal banyak memiliki atlet tinju. Kami berangkatkan 6 petinju saja, tidak semuanya. Sebelum berangkat akan dilakukan uji coba events pertandingan mini di Denpasar, mengundang atlet tinju luar Bali. Tidak semua atlet tinju ke Uzbekistan, nanti akan diseleksi yang potensial (6 orang)," bebernya.

Saat ini, tinju di Bali sudah familiar dan banyak peminat orang tua mendaftarkan anak-anaknya untuk belajar olahraga tinju.

"Kita sering lakukan fight, apalagi anak SMA sekarang banyak mengadakan fight. Nah, sekarang juga banyak yang belajar tinju, dulu tinju dianggap menyeramkan, tapi sekarang sudah jadi life style dan untuk jaga diri," tegasnya. 

Target Emas
Salah satu atlet tinju Cakti Dwi Putra, mengungkapkan telah berlatih bersama rekan-rekannya. Ia berharap peningkatkan porsi latihan, teknik, dan persiapan matang atlet akan membuahkan hasil maksimal.

"Saya target emas, kalau melihat calon lawannya nanti saya cukup optimis. Diperkirakan lawan berat nanti datang dari tuan rumah Sumut, namanya Felix. Saya tidak tahu dia masuk Timnas atau tidak, tapi dia tuan rumah Kejurnas tahun lalu. Di PON kali ini saya berupaya tingkatkan jam terbang, bertanding, hingga memperbaiki berbagai kekurangan," ujar Cakti yang bermain di kelas 75Kg.

Cakti kelahiran 24 April 1999 turut berbahagia karena ada rencana Pertina Bali menuju Uzbekistan. "Jadi kita ke sana tujuannya untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, meningkatkan jam terbang, dan membawa ilmu baru," tandas SMA Gandhi Memorial International School ini. 012


TAGS :