Peristiwa
Pemilik Lift Maut Laporkan Kontraktor MJ ke Polda Bali
Minggu, 10 September 2023 | Dibaca: 462 Pengunjung
Laporan pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo resmi ke Polda Bali untuk melaporkan kontraktor inisial MJ, Minggu (10/9/2023).
Pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo melaporkan kontraktor inisial MJ ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali, perihal atas dugaan tindak pidana penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP.
Setelah ramai perbincangan publik atas musibah putusnya tali sling lift dan mengakibatkan terjun bebas ke areal jurang di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Pemilik Linggawati Utomo tidak tinggal diam, dia menyatakan laporannya terhadap MJ karena merasa ditipu.
Pernyataan laporan diperlihatkan Linggawati Utomo di hadapan para wartawan, atas lembar Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor: STTLP/B/501/IX/2023/SPKT Polda Bali, tertanggal 10 September 2023 dengan pelapor Vincent Juwono (67). STTLP ditandatangani Kepala SPKT Polda Bali Kompol I Gede Mustika, SH.
"Kita kan mau upgrade, kontraktor pertama itu ada 3 tali sling lift, model ada naik dan turun. Dengan bertambahnya room saya minta, Pak ini gimana caranya ini untuk bisa 8 orang. Dia (MJ) mengusulkan dari Hanging Garden. Dia kirimkan video tentang Hanging Garden dengan 1 sling. Selang beberapa hari kemudian datang owner Hanging Garden ke saya, betul memang dia hanya (gunakan) 1 sling. Video yang ditunjukkan MJ juga punya owner Hanging Garden. Kami tidak tanyakan apakah betul yang mengerjakan Pak MJ, tapi terjadi komunikasi MJ dengan owner Hanging Garden. Saya lalu sreg dan MJ menunjukkan sertifikat membuat Inclinator," kata Linggawati Utomo, Minggu (10/9/2023).
Konon dengan dilakukan upgrade yang dikerjakan oleh MJ, Linggawati Utomo sudah berketetapan hati untuk membuat Inclinator lewat jasa MJ.
Namun demikian, peristiwa kecelakaan lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali pada Jumat 1 September 2023 lalu dan mengakibatkan 5 pegawai Ayu Terra Resort meninggal dunia memberi rasa luka dan kesedihan mendalam pemilik Linggawati Utomo. Video CCTV yang beredar di berbagai media sosial, tampak lift berjalan melintasi tanjakan dengan normal, tapi tiba-tiba dengan sangat cepat menuruni lintasan rel.
"MJ pernah mengaku kerja di Jakarta pada perusahaan lift besar, tapi kami tidak mengecek. Saya pikir dari beberapa alternatif tersebut kami yakin dia orang yang profesional. Ternyata dipelaksanaanya dengan janji 9 orang bisa mesin tersebut, berikut slingnya dengan 1 sling. Namun, itu pun saya masih was-was. Akhirnya dia kirimkan lagi videonya. Ini Hanging Garden begini pakai 1 sling, ngak ada masalah. Disitu kami percaya. Kami ini bukan orang ahli dan profesional di bidang lift. Saya hanya menyerahkan kepada yang bersangkutan. Di sini saya merasa ditipu dengan kejadian, Jumat, 1 September 2023, karena 5 orang tidak ada gejala apa, terjadi musibah tersebut," tegasnya.
Lebih lanjut, antara Linggawati Utomo dan MJ untuk masalah pembayaran Inclinator lift Ayu Terra Resort belum selesai.
"Dan pembayaran itu sampai sekarang kita belum selesai karena dia belum serah terima. Sampai sekarang masih terikat. Kerangka rumahnya saja belum dipasang, jadi baru dipasang mesin dan sling-nya saja," imbuhnya.
Bagi Linggawati Utomo, untuk pemasangan pertama oleh kontraktor inisial E, dengan pemasangan 3 tali sling lift dari 2019-2023 dinilai sangat awet.
"Upgrade untuk lebih besar, katanya (kontraktor MJ) kalau pakai sistem yang lama itu tidak bisa besar. Jadi diusulkan dengan sistem ini (satu sling). MJ mengerjakan di tempat saya mulai Maret 2023 lalu, karyawannya menginap di tempat saya," bebernya.
Sedangkan mengenai penyelesaian keseluruhan atas pengerjaan lift tersebut, lanjut Linggawati Utomo bahwa dia menilai belum tuntas dikerjakan oleh MJ.
"Alasannya ngak terima telepon dan itu sering tidak terima telepon. Ini belum serah terima. Kata MJ, 'Nyawa saya akan saya pertaruhkan', iya (disampaikan secara lisan-red). Jadi kalau ada masalah selama ini saya komunikasi dengan asistennya, di mana teknisi atau asistennya datang memperbaiki. Besaran biaya yang dikeluarkan dapat senilai harga sebuah mobil," katanya.
Meski sempat bertemu pasca panik terjadi musibah di Inclinator lift Ayu Terra Resort, ia tidak ada lagi mengikuti ke mana kontraktor MJ.
"Saya sempat telepon beliau (MJ) dan dia datang. Saat panik tersebut, saya tidak mengikuti beliau ke mana," ucapnya.
Menurut Vincent memang pihak Ayu Terra Resort akan melakukan upgrade (meningkatkan) lift. Ia sebutkan lift diawal terdapat 3 tali sling lift, lalu di-upgrade menjadi 1 tali sling lift.
"Ada bukti chat minta upgrade lift. Kita minta penawaran ganti mesin untuk 8 orang. Bisa dibaca (chat), justru penggantian itu untuk peningkatan. Justru dibilang bisa 9 orang. Ternyata yang dibuat 1 sling. Atas saran kontraktor (ganti 1 sling). Ketika kami diyakinkan dengan video tersebut (Hanging Garden) kami semakin yakin," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) pada Sabtu (2/9) siang melakukan peninjauan langsung ke lokasi musibah putusnya tali sling lift dan mengakibatkan terjun bebas ke areal jurang di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan Kec. Ubud, Kab. Gianyar.
Peristiwa dialami lima karyawan Ayu Terra Resort, yang tewas ketika menaiki fasilitas tram lift, Jumat (1/9) Pukul 13.00 Wita.
Lima korban tewas di antaranya: 1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19).warga Banjar/Desa Kedewatan Ubud; 2. Ni Luh Supernigsih (20) warga Banjar Paneca Desa Melinggih Kelod Kecamatan Payangan Gianyar; 3. I Wayan Aries Setiawan (23) warga Banjar Abiansemal Desa Lodtunduh Ubud Gianyar; 4. Kadek Hardiyanti (20) warga Banjar Teruna Desa Taman Bali Bangli; dan 5. Kadek Yanti Pradewi (19) warga Banjar Dinas Beji, Desa Munduk Kecamatan Banjar Buleleng.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah kontraktor MJ telah sempat dihubungi via telepon WhatsApp sejumlah wartawan sekira Pukul 20.24 Wita, namun belum ada balasan hingga berita ini diturunkan. 012
TAGS :