Ekonomi

Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2025, Sri Mulyani Ajak Kenalkan Jual Beli Saham ke Pelajar SD

 Sabtu, 04 Januari 2025 | Dibaca: 162 Pengunjung

Suasana pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta.

www.mediabali.id, Nasional. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan berbagai program Pasar Modal Indonesia difokuskan pada penguatan dan pengembangan pasar modal, salah satunya melalui peningkatan pendalaman pasar, yaitu peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat.

Baginya, program strategis dimaksud dilaksanakan melalui berbagai inisiatif termasuk meningkatkan porsi saham free float dan mendorong perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar untuk melantai di bursa. 

Selain itu, pasar modal juga akan melakukan penguatan regulasi dan sistem dalam proses penawaran umum agar lebih efisien dan transparan.

Program lainnya disiapkan adalah pengembangan produk, infrastruktur dan layanan baru. Program ini dilaksanakan melalui peningkatan peran investor institusi pada pasar perdana dan sekunder di pasar modal. 

OJK komitmen mendorong optimalisasi penggunaan Efek Beragunan Aset (EBA) untuk mendukung likuiditas pelaksanaan program 3 juta rumah. 

"Kami siap mendorong sinergi untuk memperkuat skema dan ekosistem EBA,” kata Mahendra dalam sambutan di pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Mahendra menerangkan Pasar Modal Indonesia juga akan mengembangkan produk baru dan optimalisasi pemanfaatan produk pasar modal eksisting termasuk bursa karbon dan produk yang berwawasan ESG, serta pengembangan infrastruktur beserta layanan transaksi efek. 

Program lain, yaitu Penguatan Anggota Bursa dan Manajer Investasi (MI) sebagai program prioritas melalui peningkatan kapasitas, tata kelola, pengendalian internal, manajemen risiko dan kepatuhan anggota bursa dan MI, termasuk keamanan teknologi informasi dan operasional. 

"Melalui program ini, anggota bursa dan MI diharapkan dapat lebih berperan dalam memperluas penetrasi produk pasar modal, tidak terbatas pada saham saja. Hal tersebut diiringi dengan penguatan perlindungan kepada investor guna memastikan kepercayaan investor," ungkap Mahendra.

Sementara itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya mengatakan pemerintah akan mendukung upaya pengembangan dan penguatan Pasar Modal Indonesia, seperti program untuk pendalaman pasar melalui edukasi dan peningkatan literasi masyarakat.

“Jual beli saham sekarang seharusnya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar, sehingga mereka menjadi getting familiar with dengan bursa efek,” ucap Menkeu.

Sri Mulyani menambahkan dukungan pemerintah untuk pasar modal Indonesia di antaranya melalui penyempurnaan kerangka pengaturan di sektor keuangan dan penyelesaian produk turunan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) dan implementasi pajak karbon serta regulasi batas emisi sektoral untuk mendorong pengembangan bursa karbon.

“Kami akan bekerjasama dengan para menteri-menteri terkait untuk bisa menyelesaikan produk turunan P2SK dan pengaturan sektor keuangan yang makin baik, makin memberikan ruang untuk berinovasi, berkreasi namun juga bertanggung jawab tetap menjaga governance basic dari principle pengelolaan korporasi dan bursa yang baik,” bebernya. 

Kinerja Pasar Modal Per 30 Desember 2024, meskipun IHSG berada di posisi 7.079,91 poin atau secara year to date melemah sebesar -2,65%, namun nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12,33 ribu triliun atau secara ytd tumbuh sebesar 5,74%. Di pasar obligasi, ICBI tumbuh 4,82% ytd, menjadi 392,66.

Dari sisi penghimpunan dana di Pasar Modal, dana yang dihimpun melalui Penawaran Umum sampai 31 Desember 2024 mencapai Rp259,24 triliun, dengan jumlah emiten baru sebanyak 43 Emiten. 

Kinerja Reksa Dana dari sisi Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp840,6 triliun atau meningkat sebesar 1,44 persen ytd. 

Penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) mencapai Rp1,35 Triliun, melalui 16 platform penyelenggara SCF yang berhasil dimanfaatkan oleh 708 pelaku UKM.

Capaian besar terjadi dari sisi pertumbuhan jumlah Single Investor Identification (SID) yang berhasil mencapai 14,8 juta SID, atau meningkat 22,21 persen ytd dan melebihi target pencapaian SID pada tahun 2024, di mana mayoritasnya didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yakni sebesar 79 persen dari total SID.

Perdagangan Bursa Karbon per 30 Desember 2024 volume transaksinya tercatat mencapai 908 ribu ton CO2 ekuivalen, dengan total nilai transaksi akumulasi mencapai Rp50,64 miliar sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu. 

Hingga saat ini, sebanyak 100 perusahaan telah berpartisipasi sebagai pengguna jasa, dengan total unit karbon tersedia masih tersedia lebih dari 1,35 juta ton CO2 ekuivalen. 012

 


TAGS :