Ekonomi
Pacu Akselerasi, Pengguna QRIS di Bali Tembus 201% (yoy) Per Desember 2022
Senin, 06 Februari 2023 | Dibaca: 356 Pengunjung
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho
Akselerasi dalam penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin dipacu Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali melalui strategi Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi (KIS).
Diterangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho bahwa konsistensi dibutuhkan dalam mendorong penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJP), serta melakukan inovasi produk digital pembayaran sesuai kebutuhan masyarakat yang Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (CeMuMuAH).
“Sinergi dengan pemerintah, PJP baik bank dan non-bank, serta stakeholder lainnya merupakan kunci penting mengakselerasi digitalisasi di Provinsi Bali, termasuk di bidang sistem pembayaran," ujar Trisno, Senin (6/2/2023).
Baca juga:
Menko Perekonomian Tinjau KEK Kura Kura Bali, Target Investasi di Pulau Serangan Rp 104 Triliun
Lebih lanjut, implementasi KIS oleh KPw BI Bali selama Tahun 2022 dianggap efektif meningkatkan penggunaan QRIS di Provinsi Bali. Dari data Bank Indonesia, per Desember 2022, jumlah pengguna QRIS di Bali telah mencapai 412.417 pengguna atau meningkat sebesar 201% (yoy), dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2021 yang tercatat sebanyak 204.945 pengguna.
"Perluasan juga terus terjadi dari sisi jumlah merchant yang menerima pembayaran menggunakan QRIS," ungkapnya.
Trisno menambahkan jumlah merchant QRIS di Bali tercatat meningkat sebesar 52% (yoy), yaitu dari 395.838 merchant pada Desember 2021 menjadi 602.289 merchant pada bulan Desember 2022.
"Ini menjadikan Provinsi Bali, menduduki peringkat 10 besar dengan jumlah pengguna dan merchant QRIS terbanyak secara nasional," tambahnya.
Hal penting lainnya, kata Trisno, peningkatan jumlah pengguna dan merchant QRIS diikuti dengan peningkatan jumlah transaksi
pembayaran berbasis QRIS, sebesar 106% (yoy), yaitu dari 1,2 juta transaksi pada Desember 2021 menjadi 2,4 Juta transaksi pada Desember 2022. Sedangkan dari sisi nominal, terdapat peningkatan sebesar 172% (yoy) dari Rp 110,6 miliar pada Desember 2022 menjadi Rp 300,9 miliar pada Desember 2022.
"Kedepannya penggunaan kanal pembayaran berbasis QRIS diprakirakan akan terus meningkat pada Tahun 2023. Salah satu upaya melalui QRIS in One Island, yaitu mendorong penggunaan QRIS di seluruh Provinsi Bali di segala sektor mulai dari pasar, pusat perbelanjaan, pariwisata, rumah sakit, desa, banjar, dan lain-lain," tandasnya. 012
TAGS :