Ekonomi
Optimisme dan Ekonomi Konsumen Meningkat Selama April 2024
Selasa, 21 Mei 2024 | Dibaca: 369 Pengunjung
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja
Peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali, tumbuh semakin membaik selama April 2024.
Ditinjau dari Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2024, mengindikasikan terhadap keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali yang meningkat.
"Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan April 2024 yang tercatat sebesar 144,5 meningkat dibandingkan periode Maret 2024 yang tercatat 142,0 dan tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100)," ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Senin (20/5/2024).
Kemudian mengenai optimisme konsumen yang meningkat disebabkan oleh adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri pada April 2024. Termasuk juga peningkatan IKK Bali pada April 2024 sejalan dengan kondisi IKK nasional yang tercatat meningkat sebesar 127,7 dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar 123,8.
"Meningkatnya terjaganya optimisme keyakinan konsumen di Bali pada April 2024 ditopang oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK)," imbuhnya.
Baca juga:
BI Perkuat Penegakan Program APU-PPT di Bali
Diketahui meningkatnya IKE dipengaruhi oleh peningkatan salah satu komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dari sebelumnya 145,0 menjadi 151,0.
Peningkatan IEK dipengaruhi oleh peningkatan seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Ekspektasi Kegiatan Usaha dari sebelumnya 147,0 menjadi 154,5, dan Ekspektasi Lapangan Kerja dari sebelumnya 144,50 menjadi 151,0. Selain itu, Ekspektasi Penghasilan juga meningkat dari sebelumnya 146,5 menjadi 148,5.
"Ekspektasi konsumen yang meningkat di masa mendatang mempengaruhi perkembangan konsumsi rumah tangga ke depan dan membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih kuat," kata Erwin.
Menurutnya, hal tersebut tetap perlu diiringi sejumlah langkah untuk menjaga daya beli masyarakat. Dari itu, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali, berkoordinasi erat guna menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas guna menjaga tingkat inflasi di Provinsi Bali. 012
TAGS :