Ekonomi
OJK dan BPS Bali Segera Adakan SNLIK 2025, Dukung Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat
Senin, 09 Desember 2024 | Dibaca: 158 Pengunjung
Pelatihan petugas SNLIK 2025, sebelum melaksanakan kegiatan survei di Provinsi Bali.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025, kembali akan adakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
Hal ini sebagai upaya memperoleh data akurat dalam rangka mendukung pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Guna persiapan SNLIK 2025 di Provinsi Bali, OJK Provinsi Bali bersama BPS Provinsi Bali mengadakan pelatihan kepada petugas SNLIK Tahun 2025 Provinsi Bali sejak 28-30 November 2024 di Denpasar.
Tujuan pelatihan memberi pemahaman tentang tata cara dan metodologi pelaksanaan SNLIK kepada petugas yang akan melakukan survei, serta materi dasar tentang OJK dan lembaga jasa keuangan (LJK) sebagai bagian dari materi survei.
Kepala OJK Provinsi Bali yang diwakili oleh Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Bali Rony Ukurta Barus mengatakan SNLIK bertujuan mengetahui indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat, mengukur efektivitas program edukasi dan literasi keuangan, serta memberikan masukan kepada LJK dalam menyusun strategi pemenuhan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Hasil SNLIK, nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta penyusunan program kerja, baik oleh OJK, LJK maupun instansi terkait. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan kepada petugas survei ini memiliki peran penting untuk menghasilkan data survei yang baik,” tegas Rony, beberapa waktu lalu.
Plt. Kepala BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan mengatakan sangat menyambut baik kerja sama antara OJK dan BPS untuk pelaksanaan SNLIK 2025 untuk yang kedua kalinya.
“SNLIK bertujuan mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, mengevaluasi efektivitas program literasi dan inklusi keuangan, serta menyediakan bahan perencanaan program literasi dan inklusi keuangan untuk tahun berikutnya. Melalui survei ini diharapkan dapat melihat keterampilan, sikap dan perilaku keuangan masyarakat di Provinsi Bali,” beber Agus.
Secara nasional, pelaksanaan SNLIK Tahun 2025 akan mengikutsertakan 10.800 responden dengan rentang usia 15-79 tahun di 34 provinsi dengan cakupan 120 kota/kabupaten.
Khusus di Provinsi Bali, SNLIK 2025 akan dilaksanakan di tiga wilayah, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Karangasem dengan jumlah responden sebanyak 270 orang.
Pelaksanaan kegiatan SNLIK 2025 dijadwalkan akan dilaksanakan mulai 13 Januari hingga 11 Februari 2025 dengan metode wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan Computer Assisted Personal Interviews (CAPI) melalui aplikasi FASIH Mobile.
Adapun data yang dikumpulkan mencakup keterangan tentang Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Lembaga Pembiayaan, Dana Pensiun, Pergadaian, Lembaga Keuangan Mikro, Fintech P2P Lending, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran (di luar Pengawasan OJK), serta Keterampilan Sikap dan Perilaku Keuangan. 012
KET FOTO:
TAGS :