Politik
Mubes Aktivis 98 Dukung Prabowo Subianto Menangkan Pemilu 2024
Jumat, 13 Oktober 2023 | Dibaca: 563 Pengunjung
Dukungan militan muncul terhadap Capres Prabowo Subianto, dari para aktivis '98 yang kini melakukan pembentukan organisasi internal di tingkat bawah, di Prama Sanur Beach Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (13/10/2023).
Prabowo Subianto memperoleh gairah dukungan menjadi Calon Presiden (Capres) RI di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dukungan berasal dari kalangan masyarakat tingkat bawah, salah satunya aktivis '98 Indonesia, Jumat (13/10/2023), di Prama Sanur Beach Hotel, Sanur, Denpasar Selatan.
Peserta Musyawarah Besar (Musbes) aktivis '98 Indonesia merapatkan barisan dukungan bagi Prabowo Subianto, yang diharapkan memberikan perubahan besar bagi tanah air Indonesia ke depan.
"Kami bahas tata tertib, pandangan umum untuk meluruskan kondisi kekinian setiap daerah. Lalu akan disepakati pleno kedua," ujar Ketua Panitia Musyarawah Besar (Mubes) Aktivis 98, Sangap Surbakti.
Pertemuan dukungan militan terhadap Prabowo ini mengambil tajuk 'Kemenangan Politik: Aktivis '98 Bersama Prabowo Membangun Indonesia'.
"Jadi di sini kami tidak membahas siapa pendamping atau Calon Wakil Presiden (Cawapres), untuk Pak Prabowo. Tapi, kami hanya fokus mendorong beliau sebagai Calon Presiden (Capres). Yang jelas kami tidak ada mengusulkan nama-nama Cawapres untuk Pak Prabowo," imbuhnya.
Pandangan Sengap lebih lanjut, dia menilai saat ia dan kawan-kawannya memberi waktu terhadap anak bangsa untuk mengurus bangsa sejak Tahun 1998. Bahkan, hingga detik ini ia merasa memiliki tanggung jawab dan beban moral melihat kondisi bangsa kekinian.
"Kami bukan menitipkan, tetapi minta kerja sama politik untuk membangun bangsa ini. Kami sudah lelah 25 Tahun menitipkan (sejak Tahun 1998-red). Jadi kami mendukung Capres Prabowo untuk sama-sama bekerja membangun bangsa. Hal inilah yang menjadi esensinya," tegasnya.
Mengenai soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) disinggung terhadap Prabowo Subianto, diutarakan Sengap apabila pandangan atau tudingan semacam itu tidak benar adanya.
"Dalam Keppres-nya (Presiden Habibie), Pak Prabowo menerima haknya sebagai Purnawirawan, ia dapat pensiunan. Nah, kalau beliau dipecat ya beliau tidak bisa menjadi Purnawirawan dan tidak akan menerima haknya, itu ketentuan di UU TNI," ujarnya tegas.
Selain itu, Sengap belum pernah melihat dokumen resmi yang dimiliki institusi negara yang menyatakan Prabowo Subianto seperti yang dituduhkan.
"Lembaga resmi pun kita minta, berbicara seperti hal ini tidak ada yang berani. Bahkan, sebelum dan sesudah zaman pemerintahan yang berlangsung ini, tidak ada satu pun yang mendorong untuk dibuatnya pra peradilan HAM. Jadi, kalau Pak Prabowo dituduh pelanggaran HAM, lalu mekanisme apa yang membuat dia tertuduh pelanggaran HAM? Ya tidak ada," tegas Sengap.
Maka dari pertemuan bersama para aktivis '98, Sengap mengajak sudah saatnya para anak muda Bangsa Indonesia berhenti 'bertikai'. Mulai berpikir membangun bangsa dengan gagasan baru di masa depan.
"Kalau saling tuduh terus, mau bagaimana bangsa kita ini. Kami bukan kelompok yang menghalangi itu, tapi kami mendorong silahkan dibuka saja, tetapi dengan catatan langsung selesai ya," bebernya.
Perkembangan perpolitikan Capres 2024, baru tiga nama yang muncul, yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Diduga belum diketahui perubahan-perubahan beberapa waktu ke depan.
"Kalau orang Jawa lihat dari bebet, bibit, dan bobot, ya Pak Prabowo. Maka dengan kehadiran aktivis '98, kami ingin bertarung gagasan dengan orang-orang yang mendukung Pak Prabowo juga. Kita semua boleh mendukung, tetapi kita juga memiliki pikiran. Optimisme kami mencapai 100%," pungkasnya. 012
TAGS :