Kesehatan
Microbiome Friendly Skincare Ada di Bali, Teruji Klinis Beri Kesehatan Kulit Wajah
Kamis, 01 Juni 2023 | Dibaca: 344 Pengunjung
Edukasi dan promosi Biome Beauty, Microbiome Friendly Skincare memberi pemahaman manfaat skincare dan kandungan microbiome yang baik bagi kesehatan kulit wajah, Kamis (1/6/2023) di Beach Walk, Kuta, Kab. Badung, Bali.
Segera setelah melalui proses uji klinis dan pemanfaatan bahan-bahan alami. Kini Biome Beauty, Microbiome Friendly Skincare hadir ke Bali untuk memberikan nutrisi dan kandungan microbiome pada kesehatan kulit wajar agar menjadi lebih baik.
Sebelumnya, Nusantics sebagai perusahaan bioteknologi berbasis teknologi genomics menghadirkan Biome Beauty, Microbiome Friendly Skincare pertama di Indonesia. Biome Beauty menyakini keberagaman dan keseimbangan microbiome akan menghasilkan kulit sehat. Biome Beauty menjadi solusi terhadap masalah kulit kebanyakan orang di Indonesia.
"Produk Biome Beauty, Microbiome Friendly Skincare aman digunakan, di mana sudah melalui uji klinis dan tidak sembarangan bahan yang digunakan. Namun, memanfaatkan bahan-bahan yang alami, itu semua dapat diberikan ke kulit kita sebagai nutrisi, sekaligus menjaga Microbiome dikulit kita. Apalagi, kalau kulit kita sudah terpapar matahari, faktor usia, aktivitas di bawah matahari itu dapat mempengaruhi Microbiome yang semestinya bagus, tapi (Microbiome Friendly Skincare) akan berperan memberikan nutrisi dan kandungan untuk microbiome kita menjadi lebih normal," ujar Dokter Spesialis Kulit, Dr. dr. Eka Ciptasari, Sp.KK., FINSDV., Kamis (1/6/2023) di Beach Walk, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca juga:
Target 555.970 Smart Meter AMI, PLN UID Bali Ganti Meteran Konvensional Menuju Digital
Diketahui mengenai konsep atau klaim tentang Microbiome Friendly Skincare, tengah berkembang pesat di Indonesia. Akan tetapi, di saat yang sama muncul pertanyaan mengenai bukti apa yang mendukung klaim dimaksud dan bagaimana skincare mampu dikatakan microbiome friendly.
dr. Eka Ciptasari menerangkan bahwa produk skincare baru dapat disebut microbiome friendly jika formula atau kandungannya tidak mengganggu keberadaan microbiome kulit dan ramah bagi lingkungan.
"Tentu saja nutrisi yang diberikan dan membuat kulit menjadi lebih sehat lewat Biome Beauty, Microbiome Friendly Skincare, ini harus juga diikuti dengan life style yang sehat dan memilih produk yang baik untuk diri kita. Selain itu, seseorang yang hendak memakai skincare, tidak mesti atau harus datang ke klinik dokter. Sebab, jika kita sudah mengetahui kondisi kulit kita sehat, normal, itu kita bisa memilih sendiri skincare. Tapi, kita juga mesti memahami kandungan di dalam skincare yang akan kita pilih itu," terangnya.
Biome Beauty diketahui sudah teruji secara in vivo atau pengujian dengan parameter microbiome langsung di kulit manusia yang merupakan gold standard uji klinis. Hal tersebut merupakan elemen penting yang mampu menjaga keseimbangan microbiome di kulit.
Lebih dari itu, microbiome yang umumnya kenal sebagai virus, jamur, bakteri, dan archaea sering kali dianggap sebagai sumber penyakit. Padahal keberagaman dan keseimbangan microbiome di tubuh manusia justru memiliki peran penting bagi imunitas.
"Misalnya dokter memberikan anjuran antibiotik berdasarkan keadaan kulit pasien yang membutuhkan antibiotik. Pasien mestinya mengikuti anjuran, tetapi kadang ada yang membandel (tidak konsisten ikuti anjuran dokter-red). Sebab, penggunaan antibiotik secara berlebihan akan mempengaruhi kondisi microbiome kulit kita. Perlu diketahui yang namanya bakteri itu tidak sepenuhnya jahat, tapi ada juga bakteri baik," paparnya.
Saat microbiome kulit tidak seimbang, maka akan timbul masalah kulit seperti gangguan jerawat, beruntusan, break out, kusam, warna kulit tidak rata, dan berbagai masalah kulit lainnya. Oleh sebab itulah, microbiome perlu dijaga keseimbangannya.
Kulit menjadi benteng yang melindungi tubuh, di mana microbiome diumpamakan sebagai tentara atau benteng tubuh. Sering kali banyak hal yang mengakibatkan microbiome tidak seimbang, dari faktor dalam genetik, penyakit tertentu, dan lainnya.
"Microbiome sangat penting untuk kesehatan kulit. Microbiome kulit yang seimbang akan mampu menjaga dan memperkuat skin barrier, melindungi kulit dan membantu menjaga kulit terhadap virus dan bakteri berbahaya," tegasnya.
Sementara itu, Biome Beauty tidak saja menjadi sebuah brand, tetapi menjadi solusi masalah kulit terhadap remaja dan dewasa dalam mengembalikan kesehatan kulitnya.
Seperti diketahui, mengenai masalah di Bali bahwa paparan sinar matahari begitu intens dengan cuaca yang panas.
Elisa Frederica Siburian selaku Senior Brand Specialist Biome Beauty mengatakan berdasarkan hasil riset Nusantics, masalah kulit yang muncul merupakan indikator apabila microbiome kulit sedang tidak seimbang.
Seperti halnya masalah kulit berjerawat yang didominasi oleh jamur, diketahui memiliki karakter jerawat kecil atau bruntusan dan memiliki solusi yang berbeda dengan kulit berjerawat akkbat didominasi bakteri. Dari itu, Biome Beauty menjadi jawaban dari permasalahan dengan menjadi skincare yang dipersonalisasi dengan kondisi microbiome kulit untuk mencapai kulit sehat bebas masalah.
"Sama-sama kita ketahui iklim di Bali cukup tropis dan panas, lalu terpapar sinar matahari, sehingga sangat cocok memakai produk Biome Beauty, Microbiome Friendly Skincare. Kita juga sudah teruji klinis, benar bahwa produk kita ramah terhadap microbiome. Sedangkan, mengenai usia menggunakan skincare bisa sejak remaja usia 15 tahun. Produk kita juga sudah ada di Guardian dan Mini Mart," tegasnya.
Diketahui bahwa produk Biome Beauty, yang menjadi unggulan adalah Biome Treatment Essence dan Biome Essence Spray.
Ada pula Hero Product yang diperkenalkan Nusantics adalah: Biome Treatment Essence Galactomyces dan Biome Treatment Essence Gotu Kola, yang diperuntukkan bagi kulit berjerawat dan menjaga agar kulit terhindar dari jerawat.
Sedangkan, Biome Essence Spray digunakan sebagai Go-To Toner untuk menjaga hidrasi kulit dan setiap varian memiliki berfungsi berbeda untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti sunburn, iritasi, pori-pori besar maupun jerawat membandel, masalah kulit yang rentan ditemui di iklim tropis seperti halnya area Bali.
Produk Biome Beauty selanjutnya dapat diperoleh masyarakat via online di semua official store Nusantics Biome Beauty, toko offline di 60 premium store Guardian. Termasuk pula di Guardian Beach Walk, dan Guardian Discovery Bali dan di 80 toko
Mini Mart Bali terdekat.
APA ITU NUSANTICS?
Perlu diketahui bahwa Nusantics merupakan perusahaan rintisan bioteknologi Indonesia besutan East Ventures. Nusantics hadir melalui misinmengakselerasi microbial diagnostics dan microbiome diagnostics untuk aplikasi one health.
Bahkan, sejak berdiri Tahun 2019, Nusantics menjadi garda terdepan penanganan berbagai tantangan kesehatan, seperti meluncurkan COVID-19 RT-PCR Test Kit, Variant Detection Kit, Biome Scan - Analisa
profil mikrobioma kulit, AirScan, Bio Saliva - PCR Kumur, hingga RT-PCR Test Kit pendeteksi Penyakit Kuku Mulut (PMK) pada hewan ternak dan CeKolam - layanan deteksi dini penyakit udang.
Inovasi Nusantics termasuk mengembangkan produk diagnostik mikrobioma yang menginspirasi. Nusantics bahkan terpilih sebagai salah satu pemenang startup kategori Healthcare di G20 Digital Innovation Network 2022. Nusantics pula menjadi salah satu dari enam startup genomik terbaik dunia yang mendapatkan investasi dari perusahaan genomics ternama Illumina. 012
Kunjungi:
www.skin.nusantics.com atau Social Media Nusantics Biome Beauty: Nusantics Skin (@nusantics.biomebeauty) Instagram photos and videos.
TAGS :