Kondisi tubuh yang cacat dan melepuh dialami Putu Malini (23), sehingga semakin hari kulit di tubuhnya kian memprihatinkan. Ia pun hanya dapat duduk dan berdiam diri di rumah menunggu uluran tangan masyarakat.

Malini merupakan anak pertama dari enam bersaudara, kini tidak hanya kondisi kulitnya yang melepuh, tetapi dia juga sulit untuk dapat berjalan karena mengalami pertumbuhan yang sangat lambat.

"Kakinya mengecil sehingga tidak bisa berjalan jauh. Putu hanya diam di rumah sambil menjaga adik-adiknya yang masih kecil," ucap ayah Putu Malini, I Gede Yasa yang tinggal di Banjar Desa, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (12/4/2023).

Diungkapkan Yasa, Malini telah mengalami gangguan semenjak usianya dua tahun. Walaupun berprofesi sebagai buruh, Yasa dan istrinya telah berusaha keras untuk mengobati penyakit anaknya. Suatu ketika, Malini bahkan pernah selama dua minggu dirawat di RS Sanglah saat usianya sekitar 10 tahun.

Sayangnya, penyakit kulit yang dialami Malini tidak sembuh, bahkan terus meluas ke beberapa bagian tangan, kaki, dan tubuh lainnya.

Meskipun sudah berupaya keras mengobati sang anak, orang tua Malini yang berprofesi buruh akhirnya hanya bisa pasrah dan sang anak lebih banyak berdiam diri di rumahnya.

"Malini dia sudah tidak pernah sekolah. Kondisinya tidak normal, bahkan kakinya mengecil sehingga sulit berjalan," tutur Yasa.

Bantuan obat berupa salep pernah diberikan petugas, akan tetapi semenjak beberapa tahun terakhir sudah terhenti. Yasa yang kasihan terhadap kondisi anaknya, terpaksa meminta bantuan obat ke temannya di Gianyar.

"Kalau habis, saya pergi ke Gianyar minta obat, saya tidak mampu lagi membelikannya obat," tuturnya.

Malini sehari-harinya di rumah sembari menghabiskan waktu, dia juga sambil menjaga adik-adiknya. Sedangkan orang tuanya bekerja keras sebagai buruh di luar rumah untuk mengais rejeki.

Sementara itu, warga sekitar Somya Putra, masih berharap agar ada kepedulian dari masyarakat dan pemerintah terkait untuk Malini. Ia pun memberikan nomor kontak I Gede Yasa (085238286994) yang bisa dihubungi.

"Semoga ada bantuan untuk dapat mengurangi beban hidupnya," demikian tutup Somya. 012​​​​