Venus One Tourism Academy dan Jeju International University menggelar Memorandum of Understanding (MoU) dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan dan peluang kerja, Jumat (15/3/2024) di Best Western Premier Agung Resort Ubud, Gianyar.

Acara dibuka dengan pengalungan bunga sebagai tanda kehormatan tamu undangan dari Jeju International University, lalu diikuti pembukaan dengan Tari Pendet.

Direktur Venus One Tourism Academy Ni Nyoman Meried Yunitri mengatakan bahwa kerja sama ini sebagai langkah strategis anak-anak di Venus One Tourism untuk dapat kuliah sambil bekerja di luar negeri ke depan.

"Terima kasih karena Jeju International University memberikan peluang kerja sama anak-anak kami supaya dapat kuliah sambil bekerja. Termasuk dukungan dari Bank Padma, yang sudah membantu pendanaan anak-anak kami," ujar Meried.

Founder Venus One Tourism Academy Wayan Pasek Adi Putra menjelaskan bahwa cita-cita mulia membangun perekonomian keluarga tumbuh dari kalangan generasi muda ke depan.

Anak-anak di Tegalalang, Gianyar berupaya memperoleh gelar sarjana sambil bekerja, tetapi mereka selama ini terkendala keuangan. Wayan Pasek mencermati hal ini dan berharap masalah keuangan bukan menjadi asalan terkini.

"Bukan masalah punya modal, ada niat tidak? Jadi anak-anak kami yang sekarang berangkat juga dibantu Bank Padma," ucap Wayan Pasek, disaksikan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Gianyar.

Ia berharap anak-anak di Venus One Tourism Academy mampu mendesain masa depan dengan cara yang tepat. Venus One Tourism Academy yang didirikan sejak 2017, memberikan semangat untuk berbagi atau one the share.

"Program ini menjadi 3D; 1. Duta keluarga, 2. Duta Bali, 3. Duta Bangsa. Lewat kerja sama dengan Jeju University, di mana soal momentum itu hanya datang sekali, maka lewat momentum MoU ini adalah saat yang tepat untuk membantu anak-anak Venus One Tourism Academy kuliah sambil bekerja di Korea," beber Wayan Pasek.

Krisnamurti dari Bank Padma memberikan sambutan dan pemaparan program dari BAC bahwa ini kerja sama dengan Jeju International University adalah kesempatan langkah, kuliah dan bekerja di Korea.

Salah satunya disinggung Krisnamurti adalah tentang topik 'Dunia Pendidikan Tidaklah Adil'. Menurut Krisnamurti adalah hal ini tergantung pandangan seseorang, bagaimana cara dia menggapai masa depannya. Saat ini, di Kampus Venus sudah ada jalannya,  maka dari MoU ini adalah momentum yang sangat tepat.

"Bagaimana anak-anak Indonesia, bisa bekerja di luar negeri sambil kuliah. Kami berharap anak-anak Tegallalang, Gianyar, mereka bisa mendapatkan cita-cita, seperti rekan-rekan lainnya yang pendidikan dan keuangannya lebih beruntung. Saya juga masih ingat, Venus One Tourism Academy di mana kuliahnya bayar pakai daun kelor, pakai kelapa, bahkan itu masih sampai sekarang," katanya.

Krisnamurti berharap sebelum anak-anak menjalankan misi kuliah dan bekerja ke Korea, mereka harus dibekali ilmu-ilmu, mental, dan bersikap di negeri orang.

"Latihan sikap, latihan mental. Jangan sampai ketika tiba di negeri orang malah menjadi persoalan, jadi harus tahu tata krama nantinya," ucapnya.

Sambutan dan pemaparan turut diungkapkan Yang Seong-cheol selaku pemilik dari Jeju International University bahwa  kondisi di Pulau Jeju, masih membutuhkan tenaga muda yang baru. Maka itu, kolaborasi Venus dengan Jeju adalah langkah yang sangat tepat.

"Saya senang hadir di sini, dalam rangka penandatangan MoU bersama Jeju International University. Sekarang di Pulau Jeju, adalah masalah tingkat kelahiran yang sedikit, di mana banyak orang tua yang tersisa, karena itu kampus di pinggiran sangat berharap ada kerja sama dengan kampus-kampus di Bali. Saya sangat apresiasi juga dengan Bapak Wayan Pasek selaku founder Venus One Tourism Academy," ucapnya. 012