Politik

KPU Karangasem Goes To School Gencarkan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan 

 Senin, 17 Maret 2025 | Dibaca: 1464 Pengunjung

Foto: Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Parmas dan SDM KPU Karangasem I Kadek Sukara saat memberikan sosialisasi dalam bentuk pendidikan pemilih berkelanjutan di SMAN Negeri 1 Sidemen

www.mediabali.id,

KPU Kabupaten Karangasem kini terus gencar memberikan sosialisasi dalam bentuk pendidikan pemilih berkelanjutan ke sekolah-sekolah. Buktinya KPU inten Goes To School menyasar gen z di Karangasem. Seperti yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sidemen, Senin (17/3) pagi. Sebelumnya sosialisasi juga dilakukan Jumat (6/3) lalu di SMA Negeri 1 Amlapura. Sosialisasi juga akan dilakukan menyasar sekolah lainnya di Kabupaten Karangasem. 

Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Parmas dan SDM KPU Karangasem I Kadek Sukara menerangkan tujuan pendidikan pemilih berkelanjutan ini untuk menyelesaikan beberapa persoalan pemilu mengenai jumlah suara tidak sah, hoak dan money politik. Sehingga pada akhirnya dapat menurunkan angka tidak sah baik saat hajatan pilkada dan pemilu kedepannya yang sudah menjadi agenda rutin tiap 5 tahun sekali.

"Kami berharap nantinya pemilih lebih memahami tata cara memilih yang sah. Kenapa demikian karena kalangan pemilih dari gen Z dari sisi jumlah juga cukup banyak. Sehingga akan difokuskan menyasar peserta pendidikan pemilih berkelanjutan dari kalangan siswa, " Ujar Sukara menjelaskan. 

Sukara yang juga mantan BPD Desa Nawa Kerti Kecamatan Abang itu menambahkan karena peserta dari kalangan siswa, juga disampaikan mengenai pengertian demokrasi, asas pemilihan, tujuan pelaksanaan pemilu dan Pilkada, sejarah pelaksanaan pemilihan langsung, dan pilkada. Dengan harapan secara perlahan pemilih dari kalangan gen Z lebih terbuka wawasannya mengenai demokrasi. "Sosialisasi yang menyasar kalangan muda ini untuk memberikan pondasi awal mengenai demokrasi di lingkup sekolah, dan demokrasi yang sedang kita lakoni selama ini, " Ujar Sukara yang juga pernah jadi Wartawan tersebut. 

Sementara itu, kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih di SMAN 1 Sidemen disambut antusias oleh peserta terbukti dengan peran aktif ikut bertanya dan menanggapi terkait materi yang diberikan. Siswa juga akhirnya memahami bahwa memilih itu merupakan hak. Sehingga tidak ada kebingungan dalam memahami konteks demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Prakteknya kalau di sekolah yakni pemilihan Ketua OSIS ( dari siswa oleh siswa dan untuk siswa). Adm


TAGS :