Politik
KPU Bali Ajak Seniman Sosialisasi Pilkada 2024, Usung Tema: Bali yang Diinginkan?
Sabtu, 14 September 2024 | Dibaca: 240 Pengunjung
Tampak Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan memberikan motivasi dan membuka lomba mural, lomba poster, dan pameran kartun untuk umum, Sabtu (14/9/2024) di halaman KPU Bali.
Menunjang kreativitas di kalangan generasi seniman muda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, mengadakan lomba mural, lomba poster, dan pameran kartun untuk umum, Sabtu (14/9/2024) di halaman KPU Bali.
Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, S.TP., MP., mengatakan lomba yang digelar KPU Bali mengusung tema 'Bali yang diinginkan?'.
Menariknya, lomba mural, lomba poster, dan pameran kartun menjadi bagian unik dari KPU Bali dalam mensosialisasikan tahapan pemilihan pasangan calon Gubernur Bali dan calon Wakil Gubernur Bali, serta calon Walikota dan calon Wakil Walikota Denpasar Tahun 2024-2029.
"Sesuai tema, 'Bali yang diinginkan?', kami mempersilahkan teman-teman yang notabene sering corat-coret di tembok dan lain sebagainya. Supaya dapat menyampaikan keinginannya, baik membuat karya mural, poster, dan pameran kartun, dalam rangka Pilkada Serentak 2024," ujar Lidartawan.
Selanjutnya, karya-karya yang sudah selesai dikerjakan sejak pagi hingga siang hari, akan dipajang khusus supaya dapat dilihat dan dinikmati khalayak umum.
"Nanti kita rapikan untuk dipindahkan, kita akan taruh di taman ini. Jadi, saat tanggal 23 September 2024, kita undang Paslon dengan ratusan pendukungnya bisa melihat. Ternyata teman-teman seniman ingin Bali seperti ini. Sehingga, dapat menjadi catatan sejarah untuk mereka dan mengaktualisasikan keinginan masyarakat," bebernya.
Ditegaskan Lidartawan, KPU berupaya tidak saja mensukseskan penyelenggarakan pemilihan, tetapi dapat memberikan edukasi atas isu-isu lingkungan disematkan di dalamnya.
"Jadi isu-isu lingkungan dikolaborasikan KPU Bali, apalagi pengalaman saya sebelumnya terkait membuang sampah plastik hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Jika kami harus menunggu PKPU se-tanah air, tentu tidak mungkin. Karena itu, sejak dini saja mengajak para pimpinan di Bali, untuk bagaimana kita menjaga Bali ini. Sekarang ini, kita sudah mengarah ke arah digital. Anak-anak muda kita sudah banyak melihat dan bertanya tentang visi misi calon pemimpin Bali, mereka tidak mau hanya melihat dari hasil gambar baliho, tetapi mempelajari langsung visi misi dari smartphone digitalnya," tandasnya. 012
TAGS :