Politik

Kontestasi Pilgub Bali 2024, Rakyat Dukung Pilihan Cantiasa-Mulia

 Rabu, 26 Juni 2024 | Dibaca: 518 Pengunjung

Made Muliawan Arya, SE., MH., alias De Gadjah selaku Ketua DPD Gerindra Prov. Bali, mengakui hubungan dan komunikasinya baik dengan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Rabu (26/6/2024).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Bongkar pasang nama Calon Bakal Gubernur dan Calon Bakal Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, salah satunya dipengaruhi dinamisnya iklim demokrasi di Bali.

Sosok Made Muliawan Arya, SE., MH., alias De Gadjah sempat disandingkan menjadi Bacawagub dengan nama Bacagub IB Rai Mantra. Meski publik Bali merespon positif, tetapi masih belum menyakinkan keduanya menjadi satu bakal pasang calon.

Seiring perkembangan demokrasi masyarakat, nama De Gadjah kembali disandingkan dengan Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, SE., M.Tr., yang saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN), di mana Cantiasa sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Cantiasa merupakan pria kelahiran 26 Juni 1967 dan merupakan lulusan terbaik Akmil Tahun 1990, dan sangat berpengalaman di bidang infanteri atau Kopassus. Ia sebelumnya menjabat Koordinator Staf Ahli (Korsahli) KSAD dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

"Saya menyerahkan kepada masyarakat. Mengenai keamanan beliau sangat kompeten dan pengalaman di bidang teritorial, beliau adalah orang pintar. Tetapi, saya serahkan kepada masyarakat dan keputusan berada dipimpinan di pusat. Jadi dengan siapa pun saya tidak masalah, meski tidak dicalonkan pun saya siap. Siapa calonnya nanti adalah yang penting baik untuk masyarakat Bali," ujar De Gadjah, ditemui di sekretariat DPD Gerindra Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Rabu (26/6/2024).

De Gadjah sekaligus Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Bali mengatakan apabila ke depan program-program dari pusat supaya tetap terkoordinasi baik untuk masyarakat Bali. Di sini pemimpin Bali ke depan harus dapat menjaga komunikasi dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Ke-8 terpilih Tahun 2024-2029.

"Supaya program dari pusat dapat tersalurkan ke tingkat provinsi hingga kabupaten kota di Bali. Jadi linier dan sikron dengan pusat," ucapnya.

Disinggung nama De Gadjah dan Cantiasa, keduanya sampai saat ini masih membina hubungan baik. Tidak ada kendala keduanya bilamana mendapat restu dari Prabowo Subianto.

"Saya dengan beliau (Cantiasa) hubungannya baik. Bahkan, sejak beliau menjabat Danrem, saya hubungannya baik. Tetapi untuk urusan ini (bakal pasangan calon) saya dengan beliau belum ada pembicaraan. Sebab, saya juga hanya 'prajurit perang' saja, urusan itu (rekomendasi) nanti di Pak Prabowo Subianto," tutur pria bertubuh tinggi kekar yang baru saja memenangkan Pileg 2024 untuk tingkat DPRD Bali ini.

De Gadjah yang juga Ketua Pertina Bali ini sempat memberi penjelasan tentang Bacagub IB Rai Mantra. Tagline Mantra-Mulia, bahkan sempat viral dan ramai dibicarakan masyarakat. Di sini De Gadjah tetap menekankan keputusan ada di DPP Partai Gerindra.

"Ya saya serahkan lagi ke masyarakat dan pimpinan di pusat yang menentukan bagaimana. Intinya kami Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Bali, meski sudah oke dan setuju dengan paket ini (Mantra-Mulia), tapi jika instruksi lain pimpinan kami di pusat, KIM di Bali siap all out. Ya perubahan-perubahan pasti akan terjadi, jangankan waktunya lagi satu bulan, besok saja bisa berubah. Jadi jangan kaget aja, kan bisa saja ada kejutan, semua bisa terjadi," bebernya tegas.

"Demokrasi sudah berjalan, jangan sampai ada kotak kosong. Tapi kalau Merah (PDIP) berkoalisi dengan KIM Bali, ya bisa saja kotak kosong. Ya atur-atur aja yang mana terbaik untuk daerah kita ini. Yang maju adalah putra-putra daerah terbaik di Bali. Hal utama semuanya berjalan damai, Pemilu juga berjalan aman, kan bagus. Ngak ada musuh-musuhan, yang tujuannya adalah untuk membangun Bali," tandasnya. 012
 


TAGS :