Pendidikan
Konsul-Jenderal Australia Sambut Baik Program Aku Mampu Berbahasa Inggris, Libatkan 19 Penyandang Disabilitas di Bali
Senin, 22 Juli 2024 | Dibaca: 242 Pengunjung
Suasana penutupan program 'Aku Mampu Berbahasa Inggris', diikuti para penyandang disabilitas yang sudah mengikuti seleksi dan belajar di IALF, Senin (22/7/2024).
Sebanyak 19 disabilitas di Bali memperoleh kesempatan menimba ilmu di Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Bali. Mereka tergabung dalam program 'Aku Mampu Berbahasa Inggris', dengan tujuan meningkatkan kemampuan profesional Business English, sehingga menjadi jembatan karir yang cemerlang di masa depan.
Konsul-Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens memberikan apresiasi dalam program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’. Program ini didanai oleh Australia Indonesia Institute dan Inspirasia Foundation dan diselanggarakan oleh DNetwork yang berkolaborasi dengan IALF Bali dan Annika Linden Centre.
"Selama program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ ini, para peserta yang merupakan penyandang disabilitas belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan professional mereka," ujar Jo Stevens, dalam penutupan yang juga dihadiri Denise Finney, CEO IALF, Caroline Bentley, dan undangan lainnya, Senin (22/7/2024) di IALF Jalan Raya Sesetan 190, Denpasar.
Diutarakan Jo Stevens, para penyandang disabilitas di Bali, mereka selaku kandidat sebelumnya menjalani proses seleksi untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa Inggris dan komitmen mereka untuk mengikuti program.
Sebanyak 19 peserta penyandang disabilitas dari Bali dipilih untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris selama 40 jam di IALF dan 8 jam latihan berbicara melalui beberapa sesi ‘potluck’.
Peserta juga diperkenalkan beberapa makanan ringan populer dari Australia dan mendapatkan wawasan tentang Australia dari dua tamu Australia, serta dua alumni Australia Awards.
“Melalui memperbaiki kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris, program ini berupaya menciptakan komunitas inklusif dan meningkatkan partisipasi kerja para penyandang disabilitas. Program ini mendukung pembangunan masyarakat, di mana penyandang disabilitas dapat berpartisipasi sebagai anggota yang setara dan memiliki kendali lebih besar atas hidup mereka, mandiri secara finansial dan memiliki standar hidup yang lebih baik," tegasnya.
Alumnus Australia dan Project Manager di DNetwork, Wisnu Saputra memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas digelarnya program 'Aku Mampu Berbahasa Inggris'. "Semoga para peserta mampu mendapatkan manfaat lebih dari kesempatan belajar di IALF, berbagai ilmu bahasa Inggris yang diperoleh bisa diaplikasikan ke depan di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari," harapnya dalam sambutannya.
Di sesi terakhir para peserta disabilitas juga memperagakan praktik berbahasa Inggris, komunikasi menerima telepon, bernyanyi dalam berbahasa Inggris dan bahasa Bali, dan ditutup dengan foto bersama. 012
TAGS :