Kesehatan

Komoditas Pangan dan Penanganan Darurat Rabies Disoroti Distan Buleleng

 Senin, 23 Januari 2023 | Dibaca: 441 Pengunjung

Distan Buleleng menggencarkan dua isu strategis penanganan komoditas pangan dan situasi darurat rabies di Tahun 2023, Senin (23/1/2023).

www.mediabali.id, Buleleng. 

Dua isu strategis, yaitu penanganan komoditas pangan terkait inflasi dan penanganan situasi darurat rabies dengan menggulirkan beberapa program, segera digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) Buleleng di Tahun 2023.

Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta mengatakan langkah intensifikasi di bidang pertanian menjadi penting karena kawasan Buleleng, masih didominasi sektor pertanian. Intensifikasi pertanian melalui peningkatan produksi komoditas strategis, yang menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi meliputi padi, jagung, cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Sumiarta menilai langkah terkait dibarengi dengan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Pemerintah Pusat.

“Bantuan dari APBD dan APBN itu berupa bantuan benih, perbaikan jaringan irigasi, bahkan sarana prasarana seperti traktor dan alat pengolahan hasil,” ujarnya, Senin (23/1/2023).

Sedangkan, penanggulangan rabies di Buleleng, Distan Buleleng masih menggencarkan vaksinasi rabies, di mana pelaksanaannya telah optimal sampai sekarang mencapai 85% dan ditargetkan sampai dengan Maret 2023 sudah dapat mencapai 100% anjing yang divaksinasi.

Penuntasan target diimbangi sosialisasi pembentukan Peraturan Desa (Perdes) atau Perarem yang saat ini telah mencapai 47 desa di Kabupaten Buleleng. Sumiarta berharap Maret 2023 dapat mengajak seluruh desa untuk tuntas membuat Perarem mengenai penanganan rabies.

"Maka Perarem tersebut nantinya akan berkaitan dengan adanya Tim Siaga Rabies (Tisira) yang ada di masing-masing desa dan kelompok tersebut, serta dirasa dapat membantu efektivitas penanganan rabies karena melibatkan masyarakat yang sangat mengetahui kondisi di masing-masing wilayah," katanya.

Sumiarta mengajak masyarakat Buleleng, supaya ikut proaktif melaporkan hewan peliharaan atau hewan yang liar jika ditemukan gejala. Termasuk tidak ragu memvaksinasi hewan peliharaannya dan semuanya gratis disediakan pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di masing-masing kecamatan.

“Saya mengajak masyarakat agar ikut serta mendukung gerakan vaksinasi masal ini agar cepat tercapai Buleleng yang bebas rabies,” pungkasnya. 012


TAGS :