Parade budaya mengiringi pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali.

Seni tabuh tradisional okokan khas Tabanan, mengiringi para Bacaleg dengan seragam serba merah. Atraksi budaya tersebut merupakan bentuk kecintaan PDI P terhadap kesenian dan kebudayaan Bali, sehingga patut untuk dilestarikan. Selain itu, iring-iringan membawa bendera merah putih dan bendera PDI P menambah semarak pendaftaran Bacaleg PDI P.

"Ini (penampilan kesenian-red) dalam menyemarakan pendaftaran sebagai wujud prinsip Tri Sakti Bung Karno, khususnya berkaitan dengan kepribadian dalam kebudayaan. Sesuai sejalan dengan prinsip Nangun Sat. Kerthi Loka Bali yang menjadikan kebudayaan sebagai haluan pembangunan," tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, MM., sekaligus Gubernur Bali periode 2018-2023 ini, Kamis (11/5/2023).

Koster menuturkan pendaftaran Bacaleg PDI P dilakukan serentak di seluruh tanah air. Tidak saja pendaftaran Bacaleg DPRD Bali, tetapi juga serentak dilakukan pendaftaran Bacaleg DPRD Kabupaten/Kota di seluruh Bali, di mana sesuai instruksi DPP PDI P.

"Astungkare kami sudah dapat menyiapkan semua persyaratan, sebagai calon anggota legislatif di DPRD Provinsi Bali. Kami menyiapkan kader-kader terbaik dan sudah teruji dalam menjalankan tugasnya di kepartaian, sebagai anggota legislatif serta ada di Kabupaten dan Provinsi. Berlanjut untuk ikut sebagai Bacaleg dalam Pemilu 2024 akan datang," ujar Koster.

Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menargetkan peningkatkan dukungan dan suara terbaik di Pemilu 2024.

"Semuanya total ada 55, sesuai dengan jumlah kursi yang ada di DPRD Provinsi Bali. Melalui hari baik ini (Kamis) dan kami pilih untuk mendaftar, semoga PDI P akan ikut mendukung agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan demokratis. Tentunya, kami sangat berharap PDI P akan memperoleh hasil yang terbaik dalam Pemilu 2024. Kami juga menargetkan perolehan suara PDI P akan meningkat dari Pemilu 2019," tegasnya di dampingi Sekretaris DPD PDI P I.G.N Jaya Negara, SE., dan kader PDI P lainnya..

Pihaknya turut memohon dukungan terhadap masyarakat Bali, agar PDI P meraih suara maksimal di Pemilu 2024. Koster menyebutkan apabila Pemilu di Tahun 2019 lalu, persentase suara diperoleh PDI P sekitar 54,6% dan kursinya 60%. Maka, di Pemilu Tahun 2024 mendatang diharapkan naik capaian perolehan suara 60% dan kursinya mencapai 70%.

"Kalau di Pemilu 2019 kami dapat menempatkan jumlah kader legislatif, 33 dari jumlah 55 kursi. Maka target kami di 2024, adalah minimum 38 kursi atau 65-70%. Sehingga, pembangunan Bali sesuai visi Nangun Sat. Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru dapat diwujudkan dengan utuh, untuk menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali," imbuhnya.

Koster asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, menambahkan dengan dipilihnya sosok Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dari PDI P untuk bertarung di Pemilu 2024, ia bersama para kader PDI P di Bali akan berusaha dan berjuang  maksimal untuk meraih kemenangan.

"Kalau di Bali Nangun Sat. Kerthi Loka Bali Effect, di mana bergantung juga dengan calon Presiden Bapak Ganjar Pranowo. Kita harapkan pula ada Ganjar Pranowo effect," katanya.

Kader Absen Pemilu 2024
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster, juga membahas ada kader PDI P yang tidak diikutsertakan dalam pendaftaran serentak PDI P.

"Ada, jadi yang satu memang karena tidak begitu aktif. Yang kedua, tidak dicalonkan harus menjalani pelajaran sebagai kader partai," demikian tutupnya. 012