Peristiwa
Jelang KTT WWF Ke-10, Polda Bali Tingkatkan Operasi Sikat Agung 2024
Sabtu, 11 Mei 2024 | Dibaca: 567 Pengunjung
Polda Bali dan jajaran meningkatkan keamanan wilayah lewat Operasi Sikat Agung 2024, hal ini sejalan dengan dimulainya KTT WWF Ke-10 Tahun 2024 dari tanggal 18-24 Mei 2024.
Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek jajaran meningkatkan keamanan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) Ke-10 Tahun 2024, di mana akan digelar tepatnya dari tanggal 18-24 Mei 2024.
Operasi kewilayahan dilakukan dengan sandi Operasi Sikat Agung 2024 dilakukan aparat mulai 25 April s.d. 10 Mei 2024. Totalnya ada 483 personel, 155 personel Satgas Polda, 328 personel Satgas Polresta dan jajaran.
"Jadi dalam rangka menekan angka kriminalitas, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Bali. Polda Bali dan jajaran melaksanakan Operasi Sikat Agung 2024 selama 16 hari digelar mulai 25 April s.d. 10 Mei 2024. Fokus dari operasi ini adalah menanggulangi berbagai tindak kriminalitas seperti tindak kejahatan Curat, Curas, maupun Curanmor," ujar Dir. Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Yanri Paran Simarmata, S.IK., pada Sabtu (11/5/2024) di Gedung Presisi Polda Bali.
Tercatat hasil ungkap Operasi Singkat Agung 2024 adalah 115 kasus dan 136 tersangka. Di antaranya jumlah kasus tertinggi dari: Denpasar (30); Gianyar (15); Buleleng (14); Jembrana (13); Badung (12); Ditreskrimum (12); Karangasem (6); Tabanan (5); Klungkung (5); Bangli (3).
Sedangkan jumlah tersangka: Denpasar (34); Buleleng (19); Gianyar (16); Badung (13); Jembrana (12); Ditreskrimum (12); Karangasem (11); Tabanan (8); Klungkung (7); Bangli (4).
"Kami juga catat terkait ungkap kasus berdasarkan target operasi: Curat, Curas, Curanmor jumlah kasus 70 kasus dan jumlah tersangka 75 orang. Kemudian ungkap kasus di luar target operasi, Curat, Curas, Curanmor jumlah kasus 45 kasus dan jumlah tersangkanya 61 orang," beber Kombes Pol. Yanri Paran, di dampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., MH.
Sementara itu, Barang Bukti Diamankan antara lain: Mobil (10); Mobil Listrik (1); Sepeda Motor (70); Uang Rp6.123.000; Handphone (3); Ayam Aduan (13); Gitar (4); Spedometer (4); Mesin Bor (3); Tabung Gas (10); dan Kunci T (2).
"Kami ciptakan kondisi yang kondusif dalam rangka menghadapi WWF 2024. Kemudian untuk peningkatan kasus-kasus saya katakan menurun, ya memang terjadi fenomena di seluruh wilayah Indonesia. Namun, setiap jelang Hari Raya Idul Fitri, Natal, atau hari raya apapun yang namanya aksi Curat, Curas, dan Curanmor pasti alami peningkatan, sehingga operasi sebelumnya dirangkau dengan Operasi Sikat Agung," tandasnya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Soelistijono, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa Operasi Sikat Agung 2024 menjadi kegiatan preventif untuk lebih memperkuat keamanan dan mencegah kriminalitas Curat, Curas, dan Curanmor.
"Kami menentukan operasi kewilayahan itu berdasarkan anev gangguan Kamtibmas, kalau disaat Idul Fitri atau di triwulan pertama anev gagal karena ada sedikit peningkatan, di samping kita sudah menggelar KRYD, Blue Light Patrol, hingga Patroli Tiga Pilar, semuanya untuk mengantisipasi kegiatan kriminalitas. Dinilai kegiatan preventif tersebut masih kurang, lalu kami lakukan Operasi Sikat Agung, dengan sasaran Curat, Curas, dan Curanmor. Ini dirangkai untuk pengamanan kegiatan nasional WWF," tambahnya.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo, S.IK., MH., dengan diadakan Operasi Sikat Agung 2024, maka Polresta Denpasar dengan sigap dan siaga untuk mengamankan sekaligus mengungkap kasus Curat, Curas, dan Curanmor di wilayah Denpasar.
"Jajaran Polresta Denpasar, siap untuk mengamankan kegiatan KTT World Water Forum (WWF). Kami berupaya membantu menekan kriminalitas di wilayah Denpasar," tutupnya. 012
TAGS :