Politik
Jaya-Wibawa Ajak Kolaborasi Pendatang, Ambara-Adi Tekankan Urban Manajemen
Rabu, 06 November 2024 | Dibaca: 154 Pengunjung
Debat terbuka kedua dilakukan Paslon nomor urut 1 Ambara-Adi Susanto dan Paslon nomor urut 2 Jaya Negara-Arya Wibawa.
Keberadaan penduduk pendatang atau kaum urban, kerap diplesetkan memicu kepadatan penduduk dan persoalan baru di wilayah Kota Denpasar.
Pandangan ini diubah Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE., dan I Kadek Agus Arya Wibawa, SE., MM., apabila kehadiran kaum urban juga banyak memberikan dampak positif untuk kemajuan daerah.
Terhadap penduduk pendatang atau urban banyak yang menilai negatif, tetapi Jaya Negara sebaliknya mempersatukan kaum urban salah satunya lewat Forum Pembauran Kebangsaan. Dari itu, berbagai suku di Kota Denpasar bertemu untuk bersosialisasi dan kolaborasi untuk kenal satu sama lainnya. Sebab, banyak juga kaum urban yang merantau ke Denpasar untuk mencari lapangan kerja yang baik, lalu memberikan nafkah bagi keluarganya di daerah asalnya.
"Visi misi kami pada intinya Vasudeva Kutumbakam kita semua bersaudara. Kami saling menampilkan kebudayaan, Denpasar juga menjadi milik kaum urban, tidak hanya warga Denpasar atau Bali. Kami ada forum pembauran kebangsaan, terdiri dari berbagai etnis suku di Denpasar. Bahkan, kami berbaur bersama, salah satunya saat ada acara 17 Agustusan, kita saling menampilkan kebudayaan daerah masing-masing (Bali, Sunda, Madura, dll). Semua intinya kita berkolaborasi untuk bersinergi menjadikan Denpasar yang aman dan nyaman, terutama di setiap momentum upacara keagamaan," terang Jaya Negara.
Sementara itu, Ngurah Ambara selaku Calon Walikota Denpasar Nomor Urut 1, menilai Kota Denpasar dengan beragam potensi dimiliki dapat meniru pengembangan penduduk urban di negara Singapura, yang dianggap berhasil menata penduduk lokal dan pendatang menjadi lebih baik.
"Kita tentu bisa belajar dari Singapura, dengan mengelola penduduk urban atau urban manajemen. Pendatang harus memiliki kompetensi dan investasi. Di Singapura ada sekitar 2 Juta lebih penduduk Singapura, lalu ada 5 Juta penduduk urban. Maka lewat urban manajemen, mereka yang dari luar Denpasar datang ke Denpasar, supaya dapat membawa investasi," tegasnya.
Paslon Walikota Denpasar Nomor Urut 1, Ngurah Ambara yang berpasangan dan Paslon Wakil Walikota Denpasar, I Nengah Yasa Adi Susanto, SH., MH., ini berharap ada tujuan dari kedatangan kaum urban, misalnya mereka datang untuk mengembangkan investasi.
"Kita ingin kaum urban dapat membantu investasi dan meningkatkan PAD Kota Denpasar. Mereka datang benar-benar membawa investasi dan profesionalismenya, sehingga tidak menjadi beban kita semua," tegas Ambara. 012
TAGS :