Lingkungan
Jatiluwih Eco Farm Destinasi Baru Persawahan di Bali, Target Wisdom dan Wisman Eropa
Kamis, 17 April 2025 | Dibaca: 237 Pengunjung
Jatiluwih Eco Farm, berada di Jalan Batuluwih Kawan, Jatiluwih, Tabanan, sangat indah dan asri, sehingga menjadi potensi pariwisata di Bali, Kamis (17/4/2025).
Jatiluwih Eco Farm, berada di Jalan Batuluwih Kawan, Jatiluwih, Tabanan, hadir memberikan pilihan destinasi baru dengan segmentasi alam persawahan yang asri dan indah.
Sejatinya, Jatiluwih Eco Farm ini menjadi pilihan alternatif dari geografis persawahan Desa Wisata Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, yang sudah menjadi destinasi wisata dunia dan diakui UNESCO.
John K. Purna selaku Manager Pengelola Desa Jatiluwih mengatakan Jatiluwih Eco Farm, diandaikan seperti 'adik' dari geografis persawahan yang sudah ada sebelumnya di Desa Jatiluwih. Jatiluwih Eco Farm semakin kompetitif dan meningkatkan ekonomi, karena melibatkan Sumber Daya Masyarakat (SDM) lokal.
"Ya ini dianggap 'adiknya' dari Sawah Jatiluwih. Ini juga upaya pemerataan untuk masyarakat sekitarnya. Semua makanan hasil dari masyarakat lokal. Kemudian nanti di Jatiluwih Eco Farm, wisatawan dapat pilihan wisata, seperti memanen lebah, membuat kopi, canang, membuat minyak kelapa atau minyak tandusan. Bahkan, wisatawan dapat melakukan aktivitas 'menandur' di sawah, membajak sawah, mandi lumpur, memancing, beryoga, dan lainnya," ujarnya John Purna, Kamis (17/4/2025).
Ia menuturkan Jatiluwih Eco Farm, tetap mengusung pertanian organik yang dikenalkan ke setiap tamu lokal dan mancanegara.
"Bahkan, untuk mengenalkan Jatiluwih Eco Farm kita buka sampai malam. Market tamunya selain Wisdom, juga lebih banyak dari Eropa,"
John menegaskan tidak lupa dengan pencapaiannya saat ini telah dibantu dan melibatkan masyarakat Desa Jatiluwih, serta sekitarnya. Bahkan, sebagai wujud balas budi, keuntungan yang dia peroleh, 10 persennya di donasikan untuk masyarakat Jatiluwih.
"Semua bisnis saya yang ada di kampung, saya sudah donasikan 10 persen untuk Desa Adat Jatiluwih. Jadi saya tidak ada masalah sebenarnya, bahkan masyarakat sangat senang dengan apa yang sudah kita berikan," bebernya.
Sementara itu, dari pihak pemerintah daerah dan pusat, bahkan sangat mendukung adanya Jatiluwih Eco Farm, yang digagas oleh John Purna.
"Sudah ada kunjungan dari Kementerian PU dan Perizinan yang datang ke sini. Sebelumnya di daerah ini memang areal sawah. Selain pemandangan sawah dan kultur aktivitasnya, kami juga akan kembangkan potensi tanaman lainnya, yakni alpukat dan durian," tandasnya. 012
TAGS :