Ekonomi
Jaga Kestabilan Harga, Sinergitas Kunci Kendalikan Inflasi Dekati Nataru 2024
Senin, 18 Desember 2023 | Dibaca: 256 Pengunjung
Komitmen sinergitas menjaga kestabilan harga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam High Level Meeting (HLM), Senin (18/12/2023).
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melaksanakan High Level Meeting (HLM), Senin (18/12/2023).
HLM dipimpin oleh Penjabat Gubernur Bali, dan dihadiri oleh Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kepala Bulog Divre Bali, Kepala Badan Pusat Statistik Bali, Bupati/Wali Kota se-Bali, Paiketan Perumda Pangan Bali, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. HLM dilaksanakan sebagai upaya untuk menjaga kestabilan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Inflasi nasional maupun Bali secara umum cukup stabil dan terkendali. Pada November 2023, inflasi bulanan nasional tercatat sebesar 0,38% (mtm), sedangkan inflasi bulanan gabungan Kota Denpasar dan Singaraja sebesar 0,41% dan menempati posisi ke-13 secara nasional.
Adapun inflasi tahunan gabungan Kota Denpasar dan Singaraja sebesar 2,77% (yoy) lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 2,86%, serta berada pada ranking ke-28. Berdasarkan pola historis, tekanan inflasi Volatile Food Gabungan Kota Denpasar dan Singaraja menunjukkan pola peningkatan di akhir tahun, namun kembali menurun pada triwulan pertama.
Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menekankan perlunya kerja sama seluruh pihak dengan konsep “Ngerombo”, yaitu Satu Hati, Satu Kata, dan Satu Tindakan. Konsistensi dari kerja sama TPID Provinsi dan kabupaten/kota se-Bali perlu terus dilakukan untuk menjaga kestabilan harga, khususnya menjelang periode liburan HBKN Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Mahendra juga mengajak seluruh
Bupati/Walikota se-Bali terus berkolaborasi dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan kinerja guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen. Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra menekankan pentingnya
monitoring harga dan ketersediaan pasokan untuk mendeteksi lebih dini kenaikan harga. Pengawasan pada distribusi bahan pokok penting (bapokting) di lapangan juga menjadi langkah yang perlu terus dilakukan.
Narendra menambahkan bahwa Kepolisian akan terus berupaya untuk menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas termasuk penyeberangan sehingga aman dan kondusif selama periode HBKN Natal dan Tahun Baru 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan pentingnya memperkuat pasokan dan menjaga kelancaran distribusi bahan pangan.
Hal ini mengingat bahwa masyarakat Bali akan menghadapi momen-momen yang berpotensi meningkatkan permintaan sepanjang Desember 2023 hingga triwulan I 2024, seperti Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Tahun Baru Imlek, Pemilihan Umum, Hari Raya Galungan dan Kuningan, awal bulan puasa dan Idul Fitri, serta Hari Raya Nyepi.
Pada kesempatan HLM ini, juga dilakukan pemberian apresiasi kepada enumerator harga dan neraca pangan https://sigapura.baliprov.go.id/ (Sigapura: Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis). Hal ini diharapkan mampu terus mendorong penggunaan Sigapura sebagai sumber informasi harga, neraca pangan, dan kegiatan pengendalian inflasi kepada masyarakat. Apresiasi juga diberikan kepada enumerator daerah yang aktif melakukan serta melaporkan kegiatan pengendalian inflasi.
TPID se-Provinsi Bali akan senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga kestabilan harga di Provinsi Bali. Pada tahun 2024, akan terdapat 2 (dua) tambahan kota IHK di Provinsi Bali, yaitu Tabanan dan Badung. Dengan demikian, pada 2024 terdapat 4 kota IHK di Provinsi Bali, yaitu Denpasar, Singaraja, Badung, dan Tabanan sehingga lebih dapat mencerminkan angka inflasi se-Bali. 012/rls
TAGS :