Politik
Gibran Rakabuming Raka Kaji Ulang Pembangunan Bandara Bali Utara, Masyarakat Mohon Bersabar
Selasa, 09 Januari 2024 | Dibaca: 449 Pengunjung
FOTO IST: Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka berorasi menemui warga masyarakat di Kota Singaraja, Selasa (9/1/2024).
Pulau Bali dengan mayoritas penduduk beragama Hindu dan memegang erat toleransi dalam keragaman menjadi daerah kampanye yang dikunjungi Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Pria yang juga Wali Kota Surakarta periode 2021-2026 sejak dilantik tanggal 26 Februari 2021 ini dalam masa kampanye memilih Kota Singaraja di Bali Utara dan Kota Denpasar, sebagai tujuan kampanye pertamanya di Bali, Selasa (9/1/2024).
Gibran yang berpasangan dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, ia pertama menginjakkan kaki di Singaraja dengan menemui para masyarakat, tokoh politik, dan tokoh adat setempat. Gibran mengenakan kemeja biru muda dan udeng putih ditemani istrinya Selvie Ananda, bersalaman dengan masyarakat.
"Terima kasih kepada masyarakat Bali Utara yang sudah datang dan berpanas-panasan, terima kasih juga kepada tokoh-tokoh di Bali Utara," ujar Gibran kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 ini.
Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi ini juga menyingung masalah Bandara Bali Utara yang sering kali muncul dan dinilai diperlukan masyarakat Buleleng.
"Untuk masalah Bandara Bali Utara, nanti kami akan revisi ulang (dikaji ulang-red), karena waktu debat Cawapres kemarin sudah kami utarakan, kita perlu adanya pemerataan pembangunan," kata Gibran, ayah dari dua anak, yakni Jan Ethes Srinarendra (laki-laki) dan La Lembah Manah (perempuan).
Ia berharap kembali terhadap masyarakat Buleleng mengenai masalah infrastruktur Bandara Bali Utara yang sangat diperlukan untuk bersabar.
"Mohon bersabar, untuk masalah bandara Buleleng akan dikaji ulang dan pembangunan-pembangunan lain di Bali Utara. Kami ingin pembangunan di Bali Utara, termasuk akses dan konektivitas semakin terbuka, semakin merata. Termasuk logistik dan bahan pangan bisa terjangkau. Selain itu, kita ingin adanya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Bali, terutama di Bali Utara," bebernya.
Oleh karena itu, terbukanya akses dan konektivitas yang semakin terbuka didukung pembangunan Bandara Bali Utara, tentu akan membuka peluang kerja baru di Bali Utara.
"Maka misalnya dengan bandara ke depan dibangun akan membuka lapangan pekerjaan baru sebanyak-banyaknya," tegasnya.
Gibran tidak memungkiri banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dikerjakan di Bali. Namun, dia optimis semuanya akan dapat dikerjakan perlahan-lahan.
"Bali ini sangat banyak sekali PR-nya, untuk Tim Pemenangan saya yakin Bapak Ibu semua bisa kita raih kemenangan. Yang jelas Bapak Ibu, jika ada hoax atau serangan, jika ada fitnah, jika ada nyir nyiran, tidak perlu dibalas ya bapak ibu. Tidak perlu fitnah dibalas fitnah, yang jelas kita fokus saja untuk kemenangan. Terima kasih Bapak Ibu semuanya," tandasnya. 012
TAGS :