Sosial
Gepeng Diamankan Badung dan Gianyar, Dikembalikan ke Karangasem
Kamis, 22 Februari 2024 | Dibaca: 333 Pengunjung
Foto: Gepeng asal Karangasem saat berada di Dinas Sosial Karangasem sebelum dikembalikan ke Desa asalnya.
Permasalahan Gepeng (Gelandangan dan Pengemis) masih menjadi PR yang belum tuntas ditangani pemerintah Kabupaten Karangasem. Buktinya, masih saja ada Gepeng asal Karangasem yang diamankan saat beraksi di Kabupaten lain. Seperti misalnya, Rabu (21/2) Dinas Sosial menerima sebanyak 31 Gepeng yang diamankan dari Kabupaten Badung.
Kabid Rehabilitasi Sosial Penanganan Bencana Dinas Sosial P3A dan PPKB Kabupaten Karangasem Ni Nyoman Ngurah Astutiari seijin Kadis Sosial Komang Daging mengakui bahwa Karangasem masih belum bisa menuntaskan masalah Gepeng. Setidaknya tahun 2024 ini, Dinsos Karangasem sudah mendapatkan 3 kali kiriman Gepeng. "Sebelum ini, bulan Januari 2024 juga ada 2 kali kiriman Gepeng dari Gianyar, " Ujarnya. Dijelaskan bahwa Pada 23 Januari 2024 ada kiriman 8 Orang Gepeng yang asal Munti Gunung, Desa Gianyar Barat, Kecamatan Kubu dari Dinsos Gianyar. Selanjutnya pada 24 Januari 2024 lagi mendapat kiriman 10 orang Gepeng asal Pemain, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu juga dari Dinsos Gianyar. "Hari ini kembali dapat kiriman 31 orang Gepeng asal Pedaan yang dikirim dari Dinsos Badung, " Jelasnya.
Sebagai solusi pencegahan, pihaknya mengaku hanya memberikan pembinaan. Juga himbauan agar tidak menggepeng lagi. "Kami hanya berikan pembinaan saja, sementara program atau bantuan untuk Gepeng belum ada, " Tutupnya.
Sementara itu, 31 Gepeng yang diamankan kemarin rencananya akan dikembalikan lagi ke Desanya, di Banjar Dinas Pedaan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu. Sebanyak 16 orang diantaranya adalah anak-anak. Ada sekitar 5 orang masih bayi yang dipangku orang tuanya. Ada juga anak usia sekolah SD yang mengaku putus sekolah karena ikut Ibunya menggepeng di kawasan Pantai Kuta.
Saat ditanya, dari beberapa Gepeng yang diamankan kemarin mengaku akan kembali melakukan kegiatannya lagi. Alasannya karena jika tinggal di desanya tidak ada penghasilan. "Saya akan balik lagi ke Kuta, di sana saya tidak mengemis, saya hanya jual tisu dan gelang kepada tamu, " Terangnya. Menurutnya karena persaingan dengan dagang-dagang lokal yang berjulan gelang di kios maka mereka dilaporkan kepada Satpol PP sebagai Gepeng sehingga ditangkap. "Yang lain banyak kok juga ditangkap, cuma sudah dilepas di sana, " Tutupnya. Str
TAGS :