Video Rizal Ramli saat menjadi narasumber dalam tayangan Indonesia Lawyers Club di tahun 2020 kembali viral, Selasa (9/5/2023). Video yang berisi pujian Rizal Ramli kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menolak pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang telah dimarkup lebih dari 10 persen. "Terimakasi sedikit dengan Prabowo, dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian Alutsista yang mark up lebih dari 10 persen. Itu dia menghemat sekitar total 50 triliun," sebut Rizal Ramli.

Terkait dengan video yang viral tersebut Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPC Partai Gerindra Klungkung Anak Agung Sayang Suparta pun berharap tindakan tegas yang dilakukan Prabowo Subianto untuk mencegah kerugian negara dapat ditiru oleh generasi muda. 

Menurutnya generasi pemimpin bangsa ke depan harus lebih tegas lagi dalam bersikap terhadap korupsi. "Prabowo telah menunjukan dengan tindakan. Generasi milenial harus berani menolak gratifikasi untuk mewujudkan  Indonesia yang adil dan makmur," tutur Gung Sayang, Selasa (9/5/2023).

Menurut Gung Sayang Gerindra sangat tegas terhadap tindak pidana korupsi. Jika ada kadernya yang terbukti melakukan korupsi maka sanksi pemecatan sebagai kader Gerindra sudah pasti dilakukan selain upaya hukum yang sudah berjalan. 

Hal ini lah yang membuat kader Gerindra takut untuk melakukan kesalahan yang melanggar hukum. "Gerindra tegas masalah tindak pidana. Siapa pun yang terbukti melakukan tindak pidana maka akan mendapatkan sanksi dari partai," tambahnya. (*)