Dukungan terhadap Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Ganjar-Mahfud ramai muncul di Bali. Segera setelah melakukan makan siang 'nasi jinggo' bersama di Pantai Taman Inspirasi Muntig Siokan, Sanur, Denpasar Selatan (Densel) dilanjutkan bertemu mahasiswa-mahasiwi Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, para masyarakat umum dan tokoh-tokoh politik di Bali, Rabu (1/11/2023).

Ganjar Pranowo di hadapan mantan Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, MM., dan mantan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), berbicara tentang pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan di Bali, untuk dapat lebih dikembangkan dan maju kedepannya.

"Tidak dipungkiri bahwa pariwisata menjadi tulang punggung yang menjadi penghidupan masyarakat Bali dan Indonesia. Saat ini, pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19 perlahan-lahan sudah mulai bangkit," ujar Prof. Cok Ace, pembicara pertama dalam kedatangan Ganjar Pranowo di Prime Plaza Sanur.

Dilanjutkan Wayan Koster, yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali bahwa tidak dipungkiri cukup sulit mendatangkan Ganjar Pranowo dalam pertemuan di Bali.

"Sulit mendatangkan Pak Ganjar, jadi mumpung beliau ada acara (Musyawarah Kerja Nasional Ke-V Indonesia Persada.id dan Award Ke-IV-red) di Bali, jadi saya minta jangan dulu Bali balik sore hari ini. Nikmati dulu alam di Bali," katanya.

Profile pribadi Ganjar sejak zaman DPR-RI silam dikenal bersama Koster, patut diacungi jempol. Sebab, selain selalu bekerja, pribadi Ganjar bekerja sangat dinamis.

"Beliau sangat simple, bersih, fokus, tulus, lurus. Bahkan, sangat dinamis. Kita menuju Indonesia yang penuh harapan dan optimisme," tegasnya.

Koster menekankan untuk masyarakat Bali, supaya pariwisata Bali tumbuh lebih baik dengan basis budaya.

"Pariwisata berbasis budaya dan tradisi, pariwisata ke depan agar lebih maju. Pariwisata Bali jangan sampai tertinggal dengan Negara Malaysia, Thailand, Singapura dan negara sebagainya," tandas Koster asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Buleleng ini di hadapan para undangan.

Sementara itu, secara singkat Ganjar Pranowo sangat mencintai Bali dengan beragam budaya dan kultur budaya dimiliki secara turun temurun.

"Bagaimana agar pariwisata lebih baik ke depan, pariwisata Indonesia itu ya bicaranya Bali. Berkah dewata. Jadi kekuatan budaya itu akan memberi pengaruh terhadap adat budaya Bali," tegasnya.

Diungkapkan Ganjar, apabila dengan berbagai pengalaman dan kesadaran eco tourism yang dimiliki pariwisata Bali. Maka Bali  harus pandai mengelola pariwisatanya secara bijaksana.

"Jadi salah satunya adalah lewat eco tourism, sampai bagaimana kita mampu mengelola sampah dari rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Kelola sampah secara bijak, jangan kita takut mengelola sampah. Di Bali banyak toris yang masuk, jadi kita harus pandai-pandai mengelola sampah dengan bijak ke depan," bebernya. 012

​